Anak Binaan LPKA Medan Jalani Konseling Realitas dan Terapi Agama

LPKA Medan terus meningkatkan program pembinaan kesehatan mental bagi Anak Binaan, salah satunya adalah layanan konseling realitas dan terapi agama.

Editor: Ilham Akbar
Tribun Medan/HO
Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) Kelas I Medan Kanwil Kemenkumham Sumut terus meningkatkan program pembinaan kesehatan mental bagi Anak Binaan. Salah satu program pembinaan yang menjadi fokus utama adalah layanan konseling realitas dan terapi agama. 

TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) Kelas I Medan Kanwil Kemenkumham Sumut terus meningkatkan program pembinaan kesehatan mental bagi Anak Binaan. Salah satu program pembinaan yang menjadi fokus utama adalah layanan konseling realitas dan terapi agama.

Seperti terlihat pada Sabtu (26/10/2024), Program yang bekerja sama dengan Pokjaluh Kemenag Kota Medan ini dirancang khusus untuk membantu Anak Binaan terbebas dari tekanan psikologis dan mempersiapkan diri kembali ke masyarakat.

Kepala Seksi Pembinaan LPKA Medan, Ahmad Kholil Siregar, menjelaskan tujuan utama program ini adalah agar seseorang mampu bertanggung jawab terhadap tingkah lakunya saat ini serta menyadarkan mereka bahwasanya yang dapat mengendalikan perilakunya adalah dirinya sendiri.

"Konseling realitas dan terapi agama ini kami padukan untuk membantu Anak Binaan menemukan cara yang lebih baik untuk mengevaluasi perilaku mereka, membuat rencana untuk berubah, dan menetapkan tujuan untuk diri mereka sendiri, dan menggunakan pendekatan keyakinan dan wawasan agama yang menjadi dasar dalam psikoterapi," jelas Ahmad Kholil Siregar.

Sementara itu, Ustaz Taufik, selaku Konselor Pokjaluh Kemenag Kota Medan, mengatakan bahwa remaja sebagai manusia yang rentan memiliki konflik kejiwaaan yang sangat rawan, kesimpang siuran kepribadian, mental yang labil, mudah terombang ambing, sangat membutuhkan bimbingan agama. 

"Terapi agama penting dalam membina moral seseorang, karena nilai moral yang datang dari agama bersifat tetap dan universal. Perpaduan konseling realitas dan terapi agama dapat meningkatkan sisi religiusitas dari diri seseorang bahkan dapat menurunkan depresi. Karena seseorang yang telah mendapatkan konseling dan terapi, jiwanya akan menjadi kuat, teguh dalam berpendirian dan mantap dalam keyakinannya kepada Tuhan," urai Ustaz Taufik.

(*)

Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved