SOSOK Otak Pembunuhan di Bogor Akhiri Hidup Gegara Ketakutan, Sempat Bikin Skenario Begal

TRIBUN-MEDAN.com - Inilah sosok S, otak pembunuhan di Bogor akhiri hidup gegara ketakutan.

Ia sempat merencanakan skenario begal.

Namun usahanya tak berhasil, polisi mengendus keterlibatannya dalam kematian korban.

Baca juga: Polda Sumut Mulai Selidiki Dugaan Penipuan Travel Umrah Senilai Rp 5 Miliar yang Rugikan 250 Orang

Otak pelaku pembunuhan berencana dengan modus begal di Jalan Cihideung Ilir, Desa Cihideung Ilir, Kecamatan Ciampea, Kabupaten Bogor meninggal dunia sebelum ditangkap oleh pihak kepolisian.

Dalang dari aksi kejahatan yaitu S (57) nekat mengakhiri hidupnya setelah menjalankan aksi kejahatannya pada 11 Oktober 2024 atau 11 hari setelah kejadian.

Dikutip dari TribunnewsBogor.com, Wakapolres Bogor, Kompol Adhimas Sriyono Putra mengatakan, pelaku ditemukan tewas di wilayah Desa Cihideung Udik, Kecamatan Ciampea, Kabupaten Bogor.

"Otak pelaku yang merencanakan semua itu ditemukan meninggal dunia dengan cara gantung diri," ujarnya kepada wartawan, Kamis (24/102024).

Baca juga: SOSOK Karin Balita 2 Tahun di Lubuklinggau Hilang Sudah Sepekan, Sempat Dikira Masuk Sumur

Kompol Adhimas Sriyono Putra menuturkan, penyebab pelaku utama tersebut nekat mengakhiri hidup karena telah menjadi target buruan oleh aparat penegak hukum.

"Karena dia ketakutan sudah teridentifikasi oleh pihak kepolisian, tapi masih kami dalam," katanya.

Sementara dua pelaku lainnya yakni AJ (37) dan DN alias R (28) yang telah diamankan oleh pihak kepolisian bertugas untuk mengeksekusi.

Sebelumnya diberitakan, motif dibalik aksi pembegalan yang mengakibatkan korbannya tewas di Jalan Cihideung Ilir, Desa Cihideung Ilir, Kecamatan Ciampea, Kabupaten Bogor, terungkap.

Rupanya aksi kriminal itu dilatarbelakangi oleh rasa sakit hati antara pelaku dengan korban dalam urusan hutang piutang senilai sekitar Rp8 juta.

Wakapolres Bogor, Kompol Adhimas Sriyono Putra mengatakan, aksi pembunuhan dengan modus pencurian ini diotaki oleh pelaku berinisial S (57) yang telah meninggal dunia.

S sakit hati terhadap korban berinisial IR (58) yang merupakan warga Kecamatan Bogor Barat, Kota Bogor yang telah menetap di Kampung Cihideung Udik, Kecamatan Ciampea, Kabupaten Bogor sejak tahun 2022.

"Jadi S ini memiliki hutang piutang terhadap korban IR, kemudian pada saat cara menagihnya mungkin ada kata-kata yang kurang enak, kurang tepat didengar oleh pelaku sehingga mengakibatkan sakit hati dan merencanakan pembunuhan ini," ujarnya, Kamis (24/10/2024).