Sumut Memilih
Profil Maruli Siahaan, Sosok yang Menggantikan Meutya Hafid di DPR RI
Pengangkatan Meutya Hafid menjadi Menkominfo, maka posisi di DPR RI akan digantikan oleh politisi oleh Maruli.
Penulis: Anugrah Nasution | Editor: Ayu Prasandi
TRIBUN-MEDAN. com, MEDAN- Kombes. Pol. (Purn.) Dr. Maruli Siahaan, S.H., M.H. seorang purnawirawan polri analis kebijakan madya bidang hukum Divhukum Polri.
Usai pensiun dia kemudian bergabung ke partai Golongan Karya atau Golkar.
Pada Pemilu 2024 lalu, Maruli maju sebagai calon anggota legislatif dari daerah pemilihan Sumut 1.
Dia mendapatkan perolehan suara tertinggi ke tiga usai Musa Rajekshah atau Ijeck dan Meutya Hafidz.
Maruli meraup 36.530 suara.
Pengangkatan Meutya Hafid menjadi Menkominfo, maka posisi di DPR RI akan digantikan oleh Maruli.
Sosok Maruli Siahaan
Kombes. Pol. (Purn.) Dr. Maruli Siahaan SH MH, lahir di Siborongborong, Tapanuli Utara, Sumatera Utara, 3 April 1961.
Dilansir dari Wikipedia, Ia merupakan lulusan Universitas Dharma Agung, Universitas Jayabaya, dan Universitas Brawijaya.
Tidak hanya itu Maruli juga lulusan pendidikan kepolisian Bintara.
Pada tahun (2000) menjadi komisaris polisi dan menjabat sebagai Kapolsek Teladan.
Tahun 2007, ia menyandang pangkat AKBP dan menjabat Kabag Bindiklat Polda NTT.
Pada tahun 2015, ia menjadi Wadirreskrimsus Polda Sumut sampai tahun 2018.
Di tahun yang sama Maruli menjadi Kombes kabidkum Polda Sumut sampai tahun 2019.
Di tahun 2019, Maruli pensiun dari kepolisian dan jabatan terakhir Analis Kebijakan Madya Bidang Hukum Divhukum Polri.
Dan tahun 2024 menjadi calon legislatif (caleg) DPR-RI Dapil 1 Sumut dari Partai Golkar, dengan mendapatkan suara 36.530 terbanyak urutan ketiga setelah Musa Rajekshah dan Meutya Hafid.
Kini Maruli akan menggantikan Meutya hafid yang telah di tunjuk menjadi menkominfo di DPR RI dengan proses PAW.
Biodata
Nama lengkap : Kombes. Pol. (Purn.) Dr Maruli Putra Siahaan, SH MH.
Asal : Tapanuli Utara, Sumatera Utara
Tempat tanggal lahir : Siborongborong, Tapanuli Utara, Sumatera Utara, 3 April 1961
Umur : 63 tahun
Agama : Kristen
Pendidikan : Universitas Dharma Agung, Universitas Jayabaya dan Universitas Brawijaya
Golkar sedang memproses pergantian antar waktu (PAW) Meutya Hafid yang kini diangkat sebagai Menteri Komunikasi dan Informatika di kabinet Pranowo-Gibran.
Meutya sebelumnya telah dilantik sebagai anggota DPR RI terpilih dari daerah pemilihan Sumut 1.
Ketua Golkar Sumut, Musa Rajekshah atau Ijeck mengatakan, sesuai dengan aturan yang ada, Maruli Siahaan akan dilantik menggantikan Meutya.
"Gantinya Pak Maruli Siahaan sesuai urutan perolehan suara di dapil Sumut 1," kata Ijeck kepada Tribun Medan, Rabu (23/10/2024).
Ijeck mengatakan, proses pergantian akan mengikuti aturan yang ada.
Mantan wakil Gubernur Sumut itu mengatakan, mekanisme pergantian antar waktu akan dilakukan sesuai aturan yang berlaku di Golkar.
"(Soal pergantian prosesnya) sudah ada mekanisme nya (akan dilakukan) sesuai anggaran dasar dan anggaran rumah tangga partai Golkar," ujarnya.
Berdasarkan PKPU nomor 6 tahun 2019 pengganti Meutya akan diduduki calon anggota legislatif dengan perolehan suara terbanyak berikutnya dari daerah tersebut.
Ada pun Meutya terpilih sebagai anggota DPR RI dari daerah pemilihan Sumut 1 yang mencakup Medan, Deli Serdang, Serdang Bedagai dan Tebingtinggi.
Meutya Hafid mengantongi 147.004 suara.
Dari hasil perolehan suara di Pileg 2024 yang ditetapkan oleh KPU, perolehan suara terbanyak berikutnya di Partai Golkar asal dapil Sumut I adalah Maruli Siahaan.
Maruli memperoleh 36.530 suara atau menempati posisi suara terbesar ketiga setelah Musa Rajekshah dan Meutya.
Di bawah Maruli Siahaan ada Hasrul Benny Harahap dengan 29.353 suara.
Maruli Siahaan yang dikonfirmasi perihal hal itu, mengatakan masih menunggu proses Pergantian Antar Waktu (PAW) antara dia dan Meutya.
"Ya sejauh ini saya masih tunggu proses di partai. Karena ya kan tentu masih ada proses dan pembahasan dulu di internal partai," kata Maruli.
Maruli mengatakan sejauh memang belum ada pembahasan lebih lanjut mengenai pergantian tersebut.
Dia pun belum tahu kapan proses pergantian akan dilakukan.
"Kalau pembahasan saya belum ada diberitahu, mungkin masih dalam prosesnya di DPP. Karena kan semua prosesnya ada, ya kita tunggu saja, " lanjut dia.
Pensiunan Polri itu berharap proses pergantian antar waktu bisa berjalan baik dan lancar.
"Saya hanya berharap semua prosesnya bisa berjalan lancar lah ke depan sampai dilakukan pergantian," tutupnya.
Maruli merupakan pensiunan polisi yang lama bertugas di wilayah Polda Sumut.
Jabatan terakhirnya sebelum pensiun adalah Analis Kebijakan Madya Bidang Hukum Divhukum Polri pada tahun 2019 dengan pangkat Kombes.
Target 100 Hari Menkominfo Meutya Hafid
Menkominfo Meutya Hafid mengungkap, dalam 100 hari ke depan setidaknya ada tiga tugas yang akan menjadi fokus utamanya.
Yakni masalah pengamanan Pusat Data Nasional (PDN), pengamanan anak-anak muda dari dampak buruk internet seperti, pinjaman online (pinjol) ilegal, judi online dan mewujudkan internet yang ramah anak.
"Kalau kemarin beberapa temuan yang kita, sebagai Komisi I memang yang paling banyak diharapkan masyarakat adalah bagaimana mengamankan data, bagaimana security PDN kita dan juga bagaimana mengamankan anak-anak muda kita dari hal-hal yang buruk di internet."
Pakar telematika dan pengamat multimedia, Roy Suryo menilai tugas berat menanti Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi), Meutya Hafid. (kolase/tribunnews)
"Judi online tentu salah satu fokusnya, pinjaman online ilegal, tapi tidak terbatas pada itu saja tapi kita juga akan melihat internet ini ramah anak. Ada kehilangan-kehilangan yang kita rasakan dari internet yang internet yang tidak tertata dengan baik."
"Ada kekerasan anak di situ, trafficking anak, pornografi anak, ini yang akan kita coba benahi dengan pembobotan baru yaitu dengan memasukkan kata digital," kata Meutya dalam keterangan persnya usai dilantik di Istana Negara, Jakarta, Senin (21/10/2024).
Selain itu, Meutya juga mengungkap tugas lainnya yakni soal pemerataan jangkauan internet yang murah untuk seluruh wilayah di Indonesia.
Meutya menginginkan, ke depannya internet bisa lebih merata dan cepat.
Menkominfo Meutya Hafid (HO/ist)
Karena masih ada beberapa daerah di Indonesia yang internetnya masih sangat pelan.
"Di luar itu tentu internet merata dan murah juga menjadi salah satu fokus. Kita kemarin sudah mencapai 98 persen jangkauan internet se-Indonesia, tapi ada beberapa daerah yang memang internetnya masih amat pelan."
"Jadi kita dorong nanti internet yang lebih merata dan juga lebih cepat. Itu mungkin dalam 100 hari sudah cukup PR, sudah cukup di tiga itu untuk 100 hari ini," pungkas Meutya.
(cr17/MagZizi/tribun-medan.com)
Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News
Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter dan WA Channel
Berita viral lainnya di Tribun Medan
| Bawaslu Deli Serdang Mempersiapkan Diri Hadapi Gugatan Paslon 03 di MK |
|
|---|
| Golkar Surati DPRD Sumut Minta Pelantikan Erni Aryani jadi Ketua DPRD Diproses |
|
|---|
| Ketua Demokrat Sumut Yakin Wali Kota Medan dan Gubernur Terpilih Peduli Pedagang |
|
|---|
| KPU Sumut Sebut Cuaca Buruk Jadi Penyebab Turunnya Partisipasi Pemilih di Pilkada 2024 |
|
|---|
| KPU Sumut Sukseskan Pemilu, Bertaruh Nyawa Lintasi Hutan Liar Habitat Harimau |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/Profil-Maruli-Siahaan.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.