Sumut Memilih

Akhyar Nasution Tuding Ada Pengerahan Kepling-ASN Dukung Calon Gubernur Sumut

Dia menyebut, Kepala Lingkungan diminta mengajak masyarakatnya mendukung salah satu cara Gubernur dan juga calon Wali Kota Medan. 

Penulis: Anugrah Nasution | Editor: Ayu Prasandi
TRIBUN MEDAN/ANUGRAH
Mantan Walikota Medan Akhyar Nasution saat diwawancarai, Rabu (23/10/2024). 

TRIBUN-MEDAN. com, MEDAN- Mantan Wali Kota Medan Akhyar Nasution menuding ada pengerahan Kepala Lingkungan dan Camat di Kota Medan untuk memenangkan calon Gubernur Sumatera Utara. 

Tanpa menyebut nama calon Gubernur yang dimaksud, Akhyar mengatakan melihat dan mendengar keterangan langsung beberapa Kepala Lingkungan. 

Dia menyebut, Kepala Lingkungan diminta mengajak masyarakatnya mendukung salah satu cara Gubernur dan juga calon Wali Kota Medan

"Jadi wajib memenangkan calon tertentu minimal 30 orang disetiap tempat pemungutan suara. Jika DPT sekitar 600 orang, para Kepala Lingkungan diminta memenangkan 301 suara.

Ini kan berpotensi C6 tidak terbagi semua, karena sebagian warga Medan tinggal di luar kota Medan. Jadi siapa pun itu mereka disuruh kerjakan itu," kata Akhyar saat ditemui, Rabu (23/10/2024). 

Akhyar mengatakan, setiap Kepala Lingkungan juga diminta untuk melakukan kampanye kepada masyarakat untuk kemudian dilaporkan kepada Camat. 

Akhyar mengatakan, kepala lingkungan diancam akan dicopot jika tak mendukung. 

Selain calon gubernur, Kepala Lingkungan juga diminta memenangkan salah satu calon Wali Kota Medan

"Jadi setiap hari kepling juga melakukan campasing mengambil video untuk memenangkan calon tertentu. Jadi kepling setiap hari harus mencari 5 orang, kemudian dilaporkan ke Camat, kalau tidak akan diberhentikan sebagai kepling," kata Akhyar. 

Namun Akhyar tidak mau menyebut nama calon gubernur dan wali kota yang dia maksud. 

"Kepada calon Gubernur tertentu, ada juga salah satu calon Wali Kota Medan jadi satu paket. Untuk namanya siapa? Calon tertentu, tidak pantas saya menyebutkan namanya, biar masyarakat yang menilai," kata Akhyar. 

"Saya kan masyarakat, yang saya melihat itu dan saya ngobrol dengan beberapa Kepling. Soal melapor itu kewenangan tim pemenangan atau inisiatif Bawaslu," sambungnya. 

Akhyar sendiri adalah mantan Wali Kota Medan pada tahun 2021. Pada Pilwakot Medan tahun 2020, Akhyar maju bersama Salman Alfarisi berhadapan dengan Bobby Nasution. 

Pada saat ini, Akhyar keluar dari PDIP lantaran mendukung Bobby di Pilwakot Medan

Dia kemudian bergabung ke Demokrat sebelum akhirnya ingin kembali ke PDIP usai Bobby keluar dan bergabung ke Gerindra. 

Pada pemilihan Gubernur Sumut, Akhyar yang ingin kembali ke PDIP mendukung Edy Rahmayadi dan Hasan Basri Sagala. 

(cr17/tribun-medan.com) 

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter dan WA Channel

Berita viral lainnya di Tribun Medan

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved