Sumut Memilih

Pemilih Muda di Toba Capai Angka 25 Persen, KPUD : Jadilah Pemilih yang Cerdas

Diantara peserta pemilih, ada sebanyak 25 persen pemilih yang masih muda, rentang umur 17 hingga 30 tahun.

Penulis: Maurits Pardosi | Editor: Ayu Prasandi
HO
Komisioner KPUD Toba Helderia sedang berikan materi sosialisasi jelang pilkada 2024 di Kecamatan Parmaksian, Senin (21/10/2024)  

TRIBUN-MEDAN.com, BALIGE- Komisioner KPUD Toba Helderia Purba menjelaskan persebaran pemilih di Kabupaten Toba jelang pilkada ini.

Diantara peserta pemilih, ada sebanyak 25 persen pemilih yang masih muda, rentang umur 17 hingga 30 tahun.

Dengan jumlah pemilih yang masih muda ini, diharapkan mampu berkontribusi aktif dalam pilkada 2024. Ia juga minta agar seluruh pemilih di Toba memilih secara cerdas siapa yang menjadi kepala daerah.

"Pemilih muda  memang pada saat ini ada sekitar 25 persen, yakni rentang umur dari 17 hingga 30 tahun," ujar Helderia Purba, Senin (21/10/2024).

Untuk pemilih pemula, pihaknya juga melakukan sosialisasi ke sekolah-sekolah agar menjadi pemilih yang cerdas.

Pembekalan yang diberikan KPUD Toba diharapkan mampu memengaruhi para pemilih pemula agar memberikan hak pilihnya pada pilkada 2024 ini.

Selain SLTA, pihaknya juga sambangi kampus yang ada di sekitar Kabupaten Toba guna menyampaikan paparan seputar pilkada.

"ita juga melakukan sosialisasi ke sekolah, kampus bahkan juga nonton bareng soal pemilu," sambungnya.

Ia berharap, pemilih pemula ini memilih berdasarkan pertimbangan matang dann bukan karena terpengaruh oleh money politic.

"Kalau ajakan itu selalu kita imbau jangan golput. Kita berharap mereka memilh secara cerdas tanpa dipengaruhi oleh uang," sambungnya.

Untuk pilkada ini, pihaknya targetkan partisipasi pemilih sebesar 80 persen, lebih tinggi dari partisipasi pemilih pada pileg dan pilpres lalu.

"Kita berharap partisipasi pemilih sebesar 80 persen atau lebih tinggi dari partisipasi pemilih pada pileg dan pilpres pada bulan Februari lalu," sambungnya.

Selanjutnya, ia juga menyoal KPPS yang sudah direkrut dan bakal dilantik dan dibekali dengan kegiatan bimtek. Hal utama yang harus diingat setiap KPPS adalah mengutamakan peserta pemilih yang menyandang disabilitas saat berada di TPS.

"Untuk saat ini, kota perlakukan sama. Bimtek akan digelar  setelah pelantikan pada tanggal 7 November 2024," sambungnya.

"Soal mengutamakan peserta pemilih penyandang disabilitas, hal itu yang selalu kita sampaikan," pungkasnya.

(cr3/tribun-medan.com)

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved