Kabinet Merah Putih

5 Nama Tokoh Sumatera Utara yang Masuk di Kabinet Merah Putih Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming

Sebanyak lima tokoh kelahiran Sumatra Utara (Sumut) masuk dalam Kabinet Merah Putih pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

Kolase Tribun Medan
Lima tokoh kelahiran Sumatra Utara (Sumut) masuk dalam Kabinet Merah Putih pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka. Kelimanya adalah Maruarar Sirait, Stella Christie, Otto Hasibuan, Romo HR Muhammad Syafii, dan Luhut Binsar Panjaitan. 

Otto juga sering menangani kasus besar, di antaranya menjadi pengacara Jessica Wongso dalam kasus kopi sianida, menangani kasus e-KTP Setya Novanto.

3. Romo HR Muhammad Syafii

Romo HR Muhammad Syafii menjabat sebagai Wakil Menteri Agama pada Kabinet Merah Putih.

Nama Romo HR Muhammad Syafi’i dikenal sebagai politisi asal Medan. 

Ia menjabat anggota DPR RI Fraksi Gerindra selama dua periode dari daerah pemilihan (Dapil) Sumut I, periode 2014–2024.

Romo adalah anak pasangan Raden Sanusi dan Latifah Hanum. Dia lahir di Medan pada  21 Oktober 1959. 

Karier politiknya dimulai saat menjadi anggota DPRD Medan pada 1997-1999. Berlanjut ke DPRD Sumut 2004-2009 sebelum akhirnya dua periode di DPR RI.

Romo kini ditunjuk sebagai Wakil Menteri Agama oleh Prabowo-Gibran.

4. Stella Christie

Stella Christie ditunjuk sebagai Wakil Menteri Pendidikan Tinggi Sains dan Teknologi

Profesor Stella Christie adalah Guru Besar Tsinghua University, China.

Dia lahir di Medan, 11 Januari 1979, namun banyak mengenyam pendidikan di luar negeri.

Ia kuliah di Fakultas Psikologi Universitas Harvard pada 1999-2004. Di sana, ia mengambil konsentrasi studi Mind, Brain, and Behavior (MBB) yang berfokus mempelajari perilaku, proses mental, dan fisiologi yang terjadi di otak.

Kemudian mendapat gelar pascasarjana (S2) dan doktoralnya (S3) di Northwestern University pada tahun 2010. 

Ia pernah menjadi guru besar di Universitas Swarthmore, Pennsylvania, Amerika Serikat dari tahun 2012 hingga 2018. 

Kemudian pada tahun 2018, Stella mendapatkan posisi sebagai Guru Besar dengan Jabatan Tetap di Universitas Tsinghua, China yakni Ketua Riset, Laboratorium Otak dan Kecerdasan Tsinghua, serta Direktur Pusat Kognisi Anak.

Stella juga telah menerbitkan penelitiannya dimuat dalam Journal of Cognition and Development dan bahkan mendapat penghargaan artikel terbaik pada tahun 2010. 

Sumber: Tribun Medan
Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved