Sat Brimob Polda Sumut

Tangis di Bantaran Sungai, Brimob Polda Sumut Akhirnya Temukan Irpan Korban Hanyut di Tebingtinggi

Tim gabungan yang terdiri dari personil SAR Brimob Batalyon B, Basarnas, Dinas Sosial (Tagana), dan masyarakat setempat bekerja keras sepanjang malam

Editor: Arjuna Bakkara
IST
Tim gabungan yang terdiri dari personil SAR Brimob Batalyon B, Basarnas, Dinas Sosial (Tagana), dan masyarakat setempat bekerja keras sepanjang malam untuk menemukan Irpan, bocah 12 tahun yang hilang terbawa arus banjir di Sungai Bahilang, Tebing Tinggi. Dalam suasana penuh keharuan, jasadnya berhasil ditemukan pada Jumat malam, 18 Oktober 2024. 

TRIBUN-MEDAN.COM, TEBING TINGGI-Deru air Sungai Bajayu Sei Padang yang begitu deras beberapa hari terakhir akhirnya membawa kabar yang ditunggu-tunggu dengan penuh harap dan cemas.

Jumat, 18 Oktober 2024, tim gabungan yang terdiri dari personil SAR Brimob Batalyon B, Basarnas, Dinas Sosial (Tagana), dan masyarakat setempat berhasil menemukan Irpan, seorang anak berusia 12 tahun yang sebelumnya dilaporkan hilang terbawa arus banjir di Sungai Bahilang, Kota Tebing Tinggi.

Namun, harapan untuk melihat Irpan pulang dengan senyum di wajahnya pupus saat tubuh kecilnya ditemukan dalam kondisi yang sudah sangat kritis.

Suasana di lokasi penemuan penuh dengan keheningan yang menyakitkan, terlebih saat tim evakuasi yang dipimpin oleh AKP Ahmad Fachri dari Brimob Polda Sumut melakukan upaya penyelamatan terakhir, membawa Irpan ke RS Bhayangkara untuk mendapat perawatan medis.

Irpan, putra dari pasangan Indra Kasim Nasution dan Yuni, adalah anak yang dikenal ceria oleh tetangga di Lingkungan V, Jalan Pulau Buru, Kelurahan Tualang, Kecamatan Padang Hulu.

Saat hujan deras menghantam Kota Tebing Tinggi beberapa hari yang lalu, tidak ada yang menyangka bahwa langkah kecilnya di tepi sungai akan menjadi yang terakhir kali dilihat oleh orang tuanya.

Tragedi itu datang begitu tiba-tiba, menyeretnya ke dalam derasnya arus yang tak kenal ampun.

Dalam proses pencarian yang memakan waktu berhari-hari, tim gabungan bekerja tanpa henti menyusuri bantaran sungai dengan harapan menemukan jejak anak yang hilang tersebut.

 Setiap hari, air sungai yang deras menjadi saksi bisu kegigihan mereka yang terlibat, sementara keluarga Irpan menunggu dengan doa di setiap napas.

AKP Ahmad Fachri, yang memimpin operasi, menyampaikan betapa sulitnya medan yang dihadapi, namun berkat kerja sama antara tim SAR Brimob, Basarnas, dan masyarakat, akhirnya tubuh Irpan dapat ditemukan.

"Kami semua berharap yang terbaik, meskipun kenyataannya sulit diterima. Ini adalah hasil kerja keras dan doa dari banyak pihak. Kami akan terus berupaya memberikan yang terbaik untuk setiap korban bencana," ujarnya dengan berat hati.

Pihak keluarga telah diberitahu mengenai penemuan tersebut.

Tangis pecah di rumah Irpan ketika kabar duka itu sampai.

Di antara rintik hujan yang masih mengguyur Tebing Tinggi, keluarga hanya bisa berharap ada keajaiban di rumah sakit, tempat Irpan dibawa setelah ditemukan.

Namun, kenyataan tidak selalu seindah harapan.

Sumber: Tribun Medan
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved