Berita Viral
Santriwati di Kendal Dibunuh, Diduga Dirudapaksa Brutal, Ayah Korban Histeris Nyaris Pingsan
Sesosok mayat perempuan dengan rambut dominan merah tanpa identitas ditemukan. Ayah Korban bernama Akip hampir pingsan di tengah kerumunan.
TRIBUN-MEDAN.com - Santriwati di Kendal dibunuh, diduga dirudapaksa brutal.
Ayah korban histeris nyaris pingsan saat jenazah putrinya tiba di rumah duka.
Sesosok mayat perempuan dengan rambut dominan merah tanpa identitas ditemukan di kebun dekat peternakan ayam Desa Darupono, Kecamatan Kaliwungu Selatan, Kabupaten Kendal.
Baca juga: Deteksi Dini, Rutan Tarutung Gandeng Puskesmas Hutabaginda Laksanakan Skrining HIV-TB
Dikutip dari TribunJateng.com, mayat ditemukan dalam kondisi setengah telanjang, masih mengenakan jaket hitam yang setengah terbuka.
Di lokasi, juga terdapat celana dalam warna pink, celana hitam, masker hitam, dan tas warna krem di dekat tubuh korban.
Seorang warga yang enggan disebutkan namanya mengatakan, mayat ditemukan sekitar pukul 06.30 WIB.
"Itu tadi pagi, sekarang sudah dibawa ke rumah sakit," ujarnya di lokasi, Kamis (17/10/2024).
Jenazah korban sudah dibawa ke RSUD Soewondo Kendal untuk pemeriksaan lebih lanjut.
Baca juga: Ketua Bhayangkari Polres Tanjungbalai Berikan Bansos kepada Warga Pensiunan Polri
Kapolsek Kaliwungu, AKP Edi Sukamto Nyoto mengungkapkan adanya luka di bagian leher dan kepala korban yang menambah kecurigaan terhadap dugaan kekerasan seksual sebelum korban dibunuh.
"Hasil pengecekan sementara, ada luka di leher dan kepala," jelasnya.
Sosok perempuan tersebut akhirnya teridentifikasi sebagai SNH (19), warga Gempolbapang RT 004/002, Kelurahan Brangsong, Kecamatan Brangsong, Kabupaten Kendal.
Identitasnya terungkap setelah Kepala Desa Brangsong, Asnawi, mengonfirmasi informasi tersebut.
"Tadi sudah dipastikan oleh orangtuanya di RSUD Soewondo," ujar Asnawi.
Di rumah duka, telah dipasang tratak untuk menyambut kedatangan jenazah.
Orang tua korban sudah berada di rumah duka setelah memastikan identitas putri mereka.
Korban diketahui merupakan santriwati di salah satu pondok pesantren di Kendal, yang tengah menjalankan pengabdian.
Baca juga: Sat Lantas Polres Tanjungbalai Laksanakan Patroli Sore Dalam Rangka Operasi Zebra Toba 2024
Ibunya, Rohmatun, mengatakan bahwa SNH telah belajar di pesantren sejak lulus SD dan sempat bekerja sebagai penjahit.
"Aktivitasnya selain mengabdi di pesantren, juga kerja sambilan sebagai penjahit," katanya.
Sebelum kejadian, ibu korban merasa ada firasat buruk saat putrinya memutuskan kembali ke pondok lebih awal.
Rohmatun sempat mencegah kepergian putrinya, tetapi SNH bersikeras karena merasa ada tanggung jawab yang harus diselesaikan di pesantren.
Kapolsek Kaliwungu, AKP Edi Sukamto Nyoto, juga menyebutkan bahwa polisi masih menunggu hasil autopsi dari RSUD Soewondo Kendal untuk menguatkan penyelidikan terkait dugaan pemerkosaan dan pembunuhan ini.
"Kami masih menunggu hasil pemeriksaan lebih lanjut untuk memastikan penyebab kematian dan adanya kekerasan seksual," tutupnya.
Ayah Korban Pingsan
Jenazah santriwati hafizah berinisial SNH (19) yang dibunuh di kebun Kendal, telah tiba di rumah duka pada Kamis (17/10/2024) malam sekitar pukul 18:30 WIB.
Jenazah tiba di rumah duka di Gempolbapang RT 004/002 Kelurahan Brangsong, Kecamatan Brangsong Kabupaten Kendal, menggunakan mobil ambulance dan dikawal mobil inafis Polsek Kaliwungu Kendal.
Isak tangis keluarga perlahan pecah saat peti jenazah diturunkan dari mobil ambulance.
Baca juga: Gassuling Damas di Musala Tanjungbalai Utara, Polisi Ajak Warga Jaga Kerukunan Menuju Pilkada
Sejumlah warga langsung berkerumun untuk membantu pemindahan peti jenazah ke ruang tamu di rumah duka.
Isak tangis semakin pecah saat keluarga membuka peti untuk melihat jenazah almarhumah.
Keluarga dan warga tak ada yang menyangka, santriwati yang dikenal pendiam itu pergi begitu cepat.
Semua berbaur dalam kesedihan, meratapi dan menangisi kepergian almarhumah.
Bahkan, ayah Korban bernama Akip hampir pingsan di tengah kerumunan.
"Ya Allah gusti kok anakku koyok ngene pripun niki. Saestu kulo mboten kiat (Ya allah kok anak saya seperti ini gimana, serius saya tidak kuat)," ucap Akip sembari menangis tak karuan.
Oleh keluarga, Akip yang sudah terkulai lemas berjalan menuju kamar sembari dipapah keluarga untuk ditenangkan.
Ketua RT setempat, Bambang mengatakan jenazah almarhumah akan langsung dikebumikan malam itu juga di pemakaman desa.
Baca juga: Semangat Baru! DWP Rutan Kabanjahe Sambut Kehadiran Anggota Baru
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/Santriwati-di-Kendal-Dibunuh-Diduga-Dirudapaksa-Brutal-Ayah-Korban-Histeris-Nyaris-Pingsan.jpg)