Berita Viral

FAKTA-FAKTA Ni Luh Puspa Jurnalis dan Presenter Kompas TV Jadi Wamen di Kabinet Prabowo-Gibran

Jurnalis dan Presenter Kompas TV, Ni Luh Puspa ditunjuk jadi wakil menteri di kabinet Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka. 

Editor: AbdiTumanggor
instagram/niluhpuspa
Ni Luh Puspa Presenter Kompas TV Jadi Wamen di Kabinet Prabowo Gibran. 

Ni Luh Puspa mengungkap kisah masa kecilnya saat tinggal bersama kakek dan neneknya di Bali.

"Jadi tuh sebenernya waktu aku kecil, dibawa sama bapakku ke Bali sama adikku, aku anak pertama makanya namanya Ni Luh, anak perempuan pertama.

Nah aku tinggal sama kakek dan nenekku, bapakku balik ke Makassar, kita tinggal di kampung yang ga ada listrik ga ada air, jalanannya itu tanah, jadi kalau musim hujan aku ga pakai sepatu ke sekolah karena itu akan becek, terus aku harus nyebrang 3 parit bukan, tapi sungai juga bukan, terus udah deket baru aku pakai sepatu," katanya dilansir dari tayangan Youtube Kompas TV, Kamis (17/10/2024).

Menurut ceritanya, kala itu ia harus bekerja membantu kakek dan neneknya karena demi mencukupi kebutuhan hidup mereka.

Dari situlah Ni Luh Puspa ikut bekerja dan melakukan kegiatan apapun bersama kakek neneknya demi mendapatkan uang.

Ia pernah menjual tali buatan sang kakek hingga ayam di kampungnya. "Kakekku itu petani, tapi dari hasil pertanian saja tidak cukup, kakekku bikin tali dari bambu dan diolah sampai jadi tali, aku biasa bantuin dia.

Dan kalau kemarau, deket rumah ada sungai, kalo ga ada air, kakekku jadi tukang batu di situ terus musim petik apa kakek nenekku jadi apa, dan aku selalu menemani mereka mengerjakan pekerjaan-pekerjaan itu," curhatnya.

2. Orangtua Cerai

Masa kecil Ni Luh Puspa sendiri semakin pilu lantaran orangtuanya bercerai.

Saat itu dirinya yang masih duduk di kelas 4 SD mengaku sangat benci dengan orangtuanya yang menghancurkan kebahagiaan masa kecilnya.

"Orangtua aku pisah waktu aku kelas 4 SD dan waktu mereka pisah jadi titik balik buat aku, jadi aku sempat membenci mereka karena aku berpikir bahwa kalo mereka ga egois mikirin diri mungkin aku bisa main sama temenku atau menikmati masa kecilku lah," curhat Ni Luh Puspa.

Bahkan ia sangat terpukul begitu mengenang kembali momen sang ibu meninggalkan dirinya dirumah dan tak pernah kembali lagi.

Aku inget banget hari dimana ibuku pergi dari rumah, hari itu aku baru pulang dari kebun ambil kayu bakar dan beberapa sayuran, pas sampe di rumah, ibu, papa, kakek dan nenekku mereka duduk di teras, aku turunkan kayu bakar, aku lihat ibuku nangis dan bilang sama aku intinya tuh aku mendengar percakapan yang gak bisa aku ceritakan.

Ibuku cuma peluk aku, dia bilang dia sayang aku tapi aku harus pergi dan dia pergi, aku hari itu tidak bicara sepatah katapun sama dia, nemenin dia keluar dan ngelihatin dia jalan terus dan ga berbalik ke aku, itu saat terakhir aku lihat punggung dia, terus aku diem, aku beraktivitas ngejarin kerjaan rumah, malem aku masuk kamar nangis sejadi+jadinya, i feel so hurt," cerita Ni Luh Puspa menangis.

3. Awal Karir

Sumber: Tribunnews
Halaman 2/4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved