Berita Medan
Akibat Hujan Deras Disertai Angin Kencang, Penutup Proyek BRT Medan Roboh, Pekerja :Tidak Ada Korban
Pantauan Tribun Medan, penutup seng setinggi dua meter ini roboh di sisi depan, tengah dan belakang.
Penulis: Anisa Rahmadani | Editor: Ayu Prasandi
TRIBUN-MEDAN.COM,MEDAN- Penutup proyek Bus Rapid Transit (BRT) di Jalan Balai Kota depan Kantor Pos Medan roboh.
Hal ini terjadi usai diguyur hujan lebat disertai angin kencang, Kamis (17/10/2024).
Pantauan Tribun Medan, penutup seng setinggi dua meter ini roboh di sisi depan, tengah dan belakang.
Tak jauh dari lokasi, pihak kepolisian terlihat melakukan pengamanan arus lalu lintas.
"Ini penutupnya sekitar hampir 2 meteran lah, tadi pas hujan deras sore sampai menjelang magrib tadi kejadiannya. Ini baru kita perbaiki," kata Parman, pekerja yang berada di sekitar lokasi.
Parman menjelaskan, saat hujan deras ini terdengar bunyi seng roboh yang cukup kuat.
"Lumayan kuat bunyinya, kayak bunyi seng jatuh lah," ujarnya.
Dijelaskannya, tidak ada kendaraan yang tertimpa pada saat penutup proyek ini terjatuh.
"Tidak ada, kebetulan karena hujan deras banyak yang neduh untungnya jadi tidak ada korban," ucapnya.
Parman menyebutkan arus lalu lintas sempat terjadi macet dan pengalihan arus lalu lintas di sisi sebelah jalan.
"Sempat ditutup jalan dialihkan ke sebelah karena penutupnya ini kan jatuh ke jalan pengendara," jelasnya.
Untuk diketahui, pembangunan halte BRT ini merupakan perdana dilakukan di Kota Medan.
Ground Breaking pembangunan halte yang dilakukan oleh Wali Kota Medan Bobby Nasution bersama Kementerian Perhubungan dan juga Wali Kota Binjai dan Perwakilan Kabupaten Deliserdang di Jalan Balai Kota Medan, Minggu (25/8/2024).
Pembangunan halte BRT perdana itu dinamakan Bus Station (BS) 13 Lapangan Merdeka. Nantinya, ini akan menjadi percontohan halte lainnya.
Menurut Wali Kota Medan Bobby Nasution pada saat itu, proyek ini merupakan proyek Kemenhub yang berkolaborasi dengan Kabupaten dan Kota Medan, Binjai dan Deliserdang (Mebidang).
| Gunakan Spanduk, Tim Inafis Evakuasi Mayat Pria Membusuk di Lahan Kosong |
|
|---|
| Wakil Rektor II UDA Medan Divonis Empat Bulan Penjara Buntut Penganiayaan Satpam |
|
|---|
| Anggota DPRD Medan Desak Polisi Investigasi Kasus Pekerja Proyek Tewas 'Ditutupi' |
|
|---|
| Kasus Pekerja Proyek Tewas Ditutupi, Anggota DPRD Medan Desak Polisi Investigasi |
|
|---|
| CIRI-CIRI Mayat Laki-laki Membusuk di Lahan Kosong, Ada Tato di Kaki Kiri |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/Seorang-pengendara-sedang-melintas-di-Jalan-Balai-Kota-Medan-tempat.jpg)