Berita Nasional

Meski Jadi Oposisi, Nasdem Surya Paloh Tak Akan Berani Kritik PRabowo, Pengamat: Tren Baru

Meski mendukung, Nadem memutuskan tidak akan masuk dalam cabinet Prabowo dengan tidak mengirimkan nama calon Menteri.

HO
Ketua Umum NasDem Surya Paloh bertemu dengan Prabowo Subianto pada Jumat (22/3/2024).  

TRIBUN-MEDAN.com - Analis komunikasi politik menilai Partai Nasem tidak akan berani mengkritik pemerintahan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka atau Prabowo-Gibran meski jadi oposisi.

Partai yang dipimpin Surya Paloh itu akan mendukung pemerintahan Prabowo kedepannya.

Meski mendukung, Nadem memutuskan tidak akan masuk dalam cabinet Prabowo dengan tidak mengirimkan nama calon Menteri.

Analis Komunikasi Politik sekaligus pendiri Lembaga Survei Kedai KOPI Hendri Satrio alias Hensat menyebutkan akan tetap berada dalam barisan pendukung selama lima tahun kedepan.

"Ya (tidak akan ada kritik dari NasDem), NasDem tetap bersama Prabowo," kata Hensat saat dimintai tanggapan oleh Tribun, Selasa (15/10/2024).

Kendati begitu, Hensat mendukung apa yang menjadi sikap NasDem dalam memutuskan untuk berada di luar kabinet.

Kata dia, Partai Nasdem membawa gaya baru dalam politik pemerintahan, yang dimana tidak perlu terlibat di dalam, namun tetap memberikan dukungan.

"Baguslah NasDem begitu. Artinya, dia punya tren baru ya, mendukung tapi gak harus masuk kabinet, oke lah," tandas dia.

Sebelumnya, DPP Partai Nasdem memutuskan sikap terkait dengan posisi partainya di pemerintahan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka lima tahun mendatang.

Kata Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPP Partai Nasdem Hermawi Taslim, pihaknya memutuskan untuk tidak masuk dalam kabinet Prabowo-Gibran.

Kata Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPP Partai NasDem Hermawi Taslim, pihaknya memutuskan untuk tidak masuk dalam kabinet Prabowo-Gibran.

"(Kami mendukung) pemerintahan ini sukses, tetapi atas dasar pertimbangan banyak hal, kita memutuskan juga untuk tidak masuk dalam kabinet," kata Hermawi saat ditemui awak media di Kawasan Senen, Jakarta Pusat, Minggu (13/10/2024).

Hermawi menjelaskan beberapa pertimbangan yang dimaksud oleh pihaknya.

Menurut partai politik pimpinan Surya Paloh itu, mereka lebih merasa penting jika nantinya masukan-masukan dan pikirannya diterima oleh pemerintah.

"Menurut kita pikiran-pikiran kita kalau diterima itu jauh lebih penting daripada kita masuk dalam kabinet, pikiran-pikiran kita kontribusi kita terhadap berbagai hal itu akan jauh lebih berarti daripada secara fisik kita masuk," kata dia.

Meski tidak masuk dalam jajaran kabinet kata Hermawi, NasDem akan tetap berada pada barisan pemerintah Prabowo-Gibran nantinya.

NasDem kata Hermawi, akan mendukung dan membantu pemerintahan Prabowo-Gibran ke depan.

Diundang ke Kertanegara

Sejumlah tokoh dipanggil presiden terpilih, Prabowo Subianto ke kediamannya di Jalan Kartanegara 4, Jakarta Selatan, Senin (14/10/2024).

Tokoh yang hadir ke rumah Menteri Pertahanan itu disebut-sebut bakal jadi menteri di pemerintahan Prabowo bersama Gibran Rakabuming Raka.

Seperti diketahui bahwa Prabowo-Gibran akan dilantik menjadi Presiden dan Wakil Presiden pada 20 Oktober mendatang.

Keduanya akan dilantik menggantikan posisi Presiden Jokowi dan Wapres Maruf Amin.

Jelang pelantikan tersebut sejumlah nama belakanan beredar di sosial media yang akan masuk dalam kabinet dan menduduki kursi menteri.

Dilihat dalam tayangan Breaking News KompasTv, sejumlah toko hadir di kediaman Ketua Umum Partai Gerindra itu.

Diantaranya ada mantan komisioner Komnas HAM, Natalinus Pigai dan eks kader PDI Perjuangan, Maruarar Sirait.

Tampak pula politikus Gerindra, Prasetyo Hadi, Fadli Zon.

Selain kader Gerindra, yang tampak yakni politisi Partai Golkar, Nusron Wahid, Wihaji, Menteri Sosial Saifullah Yusuf atau Gus Ipul.

Ada pula Wakil Ketua Umum PAN, Yandri Susanto, Ketua Yayasan Teladan Utama Widiyanti Putri Wardhana.

Politikus Demokrat Teuku Rifky Harsya.

Terlihat juga Menteri ATR/Kepala BPN, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).

Selanjutnya, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian yang masuk ke dalam kediaman Menteri Pertahanan tersebut pada Senin sore.

Semua tokoh yang hadir tersebut kompak mengenakan pakaian batik.

Mereka juga tampak disambut oleh Ketua Harian Partai Gerindra Sufmi Dasco.

Jumlah tokoh nasional dan tokoh perempuan yang dipanggil Prabowo Subianto ke kediamannya sebanyak 49 orang.

(*/ Tribun-medan.com)

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di FacebookInstagram Twitter dan WA Channel

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved