Berita Viral

GAYA Alim Abi Sudirman Saat Diundang ke Acara TV, Ternyata Predator Anak di Tangerang, 23 Korban

Dalam kesempatan tersebut, Abi Sudirman sempat membicarakan soal sedekah yang dilakukan seorang badut yang ingin beramal.

Instagram
GAYA Alim Abi Sudirman Saat Diundang ke Acara TV, Ternyata Predator Anak di Tangerang, 23 Korban 

TRIBUN-MEDAN.com - Beginilah gaya alim Abi Sudirman saat diundang ke acara TV.

Belakangan kedoknya terbongkar.

Abi Sudirman ternyata predator anak di Tangerang.

Baca juga: Tingkatkan Data Responden Survei, Lapas Binjai Ikuti Penguatan dari Itjen Kemenkumham

Sebanyak 23 orang sudah menjadi korban Abi Sudirman.

Inilah sosok Abi Sudirman (49), pria yang merupakan predator alias pelaku pelecehan seksual anak di salah satu pantai asuhan di Tangerang, Provinsi Banten.

Ternyata Abi Sudirman pernah datang ke acara televisi sebagai bintang tamu beberapa tahun lalu.

Diketahui Abi Sudirman dan Yusuf Bachtiar (30) merupakan pelaku pelecehan seksual.

Kedua tersangka itu merupakan pemilik dan pengurus yayasan panti asuhan tersebut.

Baca juga: Warga Serapuh Asli Bakar Ban di Kantor Desa Malam-malam, Kesal karena Pj Bupati Langkat Ingkar Janji

Abi Sudirman ternyata kerap berpenampilan bak ustaz.

Dikutip dari TribunJakarta.com, beredar video ketika dirinya menjadi bintang tamu di acara televisi.

Acara tersebut populer pada masanya dengan Deddy Cobuzier sebagai pembawa acaranya.

Tampak Abi Sudirman memakai kaca mata baju gamis merah dan peci.

Dalam kesempatan tersebut, Abi Sudirman sempat membicarakan soal sedekah yang dilakukan seorang badut yang ingin beramal.

GAYA Alim Abi Sudirman Saat Diundang ke Acara TV, Ternyata Predator Anak di Tangerang, 23 Korban
GAYA Alim Abi Sudirman Saat Diundang ke Acara TV, Ternyata Predator Anak di Tangerang, 23 Korban

Kehadiran badut tersebut di yayasannya juga sempat viral di masa pandemi.

"Pak Yahya ini ingin beramal tapi bingung, ingin menyambung amal. Saya kasih pilihan, ada sedekah profesi, sedekah waktu, dan ilmu,"

 Abi Sudirman sendiri merupakan seorang penceramah yang sering tampil di televisi.

"Nah bagaimana kalau sedekah profesi? Akhirnya dikasih julukan badut syariah, jadi ilmunya mengajarkan aqidah dan akhlak, jadi penyambung ilmu," kata Abi Sudirman.

Video itu pun viral di media sosial.

Baca juga: SSB Bintang Marindal Persiapkan 2 Tim jelang Piala Suratin U-13 dan U-15 di Deliserdang

Banyak warganet yang mengaku merasa tertipu dengan penampilan Abi Sudirman yang ternyata merupakan seorang penjahat.

"ngomong aqidah akhlak tapi dianya sendiri gak berakhlak,"

"Keliatan banget itu mah,"

Tiga pelaku, satu buron

Selain Abi Sudirman dan Yusuf, ada satu pelaku lagi yang masih buron bernama Yanti. 

Dari hasil penyelidikan sementara, korban Abi Sudirman dan dua pengasuh di panti asuhan tersebut juga ada yang orang dewasa.

Mirisnya, Yusuf yang merupakan pengasuh di Panti Asuhan Darussalam An-Nur merupakan korban pelecehan Abi Sudirman.

Dendam yang memupuk di hati Yusuf membuatnya gelap mata dan melampiaskannya ke para anak-anak di panti asuhan tersebut.

TAMPANG Sudirman Pemilik Panti Asuhan Lecehkan 25 Anak, Modus Ajak Healing ke Bogor lalu Minta Pijit
TAMPANG Sudirman Pemilik Panti Asuhan Lecehkan 25 Anak, Modus Ajak Healing ke Bogor lalu Minta Pijit (KOLASE/TRIBUN MEDAN)

Para pelaku termasuk Abi Sudirman mengiming-ngimingi anak-anak di panti uang agar mereka mau melakukan apa yang diingikan para predator anak ini.

Kapolres Metro Tangerang Kota, Kombes Zain Dwi Nugroho, mengatakan para tersangka memiliki orientasi seksual menyimpang.

"Jadi (korban) dia mulai kena itu pada saat mereka anak-anak. Bukan pada saat dia dewasa. Tetapi sejak anak-anak dia sudah mendapat kekerasan seksual oleh pelaku ini," ucapnya dikutip dari Tribunnews.

Baca juga: Wanti-wanti Netralitas ASN Jelang Pilkada, Ini Pesan Bawaslu Langkat

Bahkan, Panti Asuhan Darussalam An-Nur hanya memiliki akta pendirian yayasan yang diterbitkan tahun 2006.

"Dari hasil koordinasi dengan Dinas Sosial bahwa untuk yayasan tersebut saat ini hanya memiliki akta pendirian yayasan tahun 2006 dan sampai saat ini belum didaftarkan ke Dinas Sosial Kota Tangerang," ujarnya.

Yayasan panti asuhan ini turut diduga memalsukan data anak yatim agar mendapat donatur.

Puluhan anak yang tinggal di panti asuhan ada yang dari keluarga kurang mampu, namun dipalsukan datanya menjadi anak yatim.

"Kami mendapatkan informasi bahwa adanya adanya penutupan informasi bahwa status anak itu, karena ada anak-anak ini yang masih mempunyai orang tua, namun dikatakan bahwa anak ini anak yatim piatu," bebernya.

(*/tribun-medan.com)

 

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di FacebookInstagram dan Twitter dan WA Channel

Berita viral lainnya di Tribun Medan 

 

 

Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved