Berita Viral

Veronica Tan Mantan Istri Ahok Jadi Menteri Apa? Semringah Dipanggil Prabowo, Ngaku Pelayanan Anak

Semringah menjadi satu diantara kandidat calon menteri dan mendatangi kediaman Prabowo, terjawab Veronica Tan mantan istri Ahok menjadi menteri apa

Tribunnews.com
Mantan istri Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, Veronica Tan saat mendatangi rumah Presiden RI terpilih, Prabowo Subianto di Jalan Kertanegara IV, Kebayoran, Jakarta, Senin (14/10/2024), di tengah penyusunan kabinet. 

Jadi untuk pengumuman ya nanti menunggu dari Prabowo," ungkapnya.

Lebih lanjut, Veronica meminta masyarakat untuk menunggu pengumuman dari Prabowo soal kans bergabungnya menjadi menteri.

"Nanti tunggu dari pak presiden," pungkasnya.

Baca juga: SEGINI Besaran Nafkah Baim Wong untuk Paula Tapi Dicap Pelit, Nyaris Rp400 Juta Tiap Bulan

Postingan Veronica Tegaskan Pilihan Capresnya Disorot

Disisi lain, postingan Veronica Tan kembali menjadi perhatian setelah sebelumnya berikan pernyataan politiknya di media sosial.

Veronica memamerkan kembali fotonya bersama ibu negara Iriana Jokowi di sampul majalah. 

Ia memamerkan foto ini di tengah kisruh Ahok mengkritik habis-habisan Jokowi dan Gibran. 

"Sengaja saya tidak membuat kalimat yang panjang dan penuh retorika ketika ditanya orang-orang mengenai pilihan Pemilu 2024 karena saya akan menjawabnya di waktu yang tepat," tulis Veronica di Instagram pribadinya, dikutip Tribun-medan.com, Jumat (9/2/2024).

Veronica juga mengaku dirinya tak sengaja menemukan majalah lamanya.

"Hari ini tidak sengaja ketemu majalah lama sambil duduk merenung, saya menyempatkan diri untuk berpikir bahwa saya tetap komit dengan alasan personal dalam memilih seorang pemimpin terbaik yang kelak akan membuat anak-anakku dan anak-anak semua ibu di Indonesia merasa bangga dengan negeri ini," katanya.

Dalam kesempatan itu, Veronica mengaku dirinya mencari latar belakang capres.

Baca juga: DERETAN Nama 49 Calon Menteri Dipanggil Prabowo ke Rumahnya, Ada Eks Istri Ahok hingga Sri Mulyani

Veronica juga mengingatkan dirinya bahwa ia tak boleh menghakimi apapun keputuan dan pilihan orang lain.

"Saya mencari semua latar belakang dan kemampuan semua capres, tentu sekali lagi dalam sudut yang subjektif karena saya percaya kita tidak boleh menghakimi apapun keputusan dan pilihan orang lain," sambungnya.

"Tidak ada kesempurnaan yang saya dapati, selalu ada celah, lubang dan masalah di antara mereka.

“Namun saya yakini kita tidak memilih 'malaikat' tanpa dosa di sini.

Sumber: Tribunnews
Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved