NASIB Bayi 2 Tahun Tiap Hari Dicekoki Obat Penggemuk oleh Babysitter di Surabaya, Hormon Tak Normal

TRIBUN-MEDAN.COM – Beginilah nasib bayi 2 tahun yang tiap hari dicekoki obat penggemuk oleh babysitternya di Surabaya.

Nasib bayi berinisial EL (2) yang dicekoki obat keras penggemuk badan oleh babysitter nya kini harus sering diperiksa ke rumah sakit.

Hal itu lantaran bayi EL tersebut mengalami ketidaknormalan pada hormonnya meskipun berat badannya naik.

Ibu korban EL yakni LK kini pun mengaku harus sering memeriksakan bayinya.

Bahkan, ia tak tahu akan sampai kapan hingga kondisi bayinya pulih.

"Anak saya sekarang memang harus minum obat untuk bisa bergerak, jangka waktunya belum tahu karena dokter menunggu dia bisa menghasilkan hormon kortisol."

"Posisi di rumah sekarang, di RS selama tujuh hari. Kami bawa ke Singapura juga tujuh hari," jelasnya, dikutip Tribun-medan.com dari TribunJatim.com.

Ia pun berharap, kasus ini bisa menjadi perhatian bagi banyak pihak.

Baca juga: NELANGSA Penjual Martabak di Bandung Dipukuli Pembeli Gegara Martabaknya Dibungkus Pakai Plastik

"Harapan saya semoga kasus saya menjadi atensi karena banyak cerita cerita yang masuk ke saya dan mereka enggak tahu harus bagaimana.

Saya punya anak tiga dua putra satu putri. Jadi setiap anak ada baby sitter," ujarnya.

Sebelumnya, seorang babysitter berinisial NR (37) viral setelah mencekoki anak majikannya dengan obat keras penggemuk badan di Surabaya, Jawa Timur.

Babysitter atau pengasuh bayi tersebut cekoki obat keras ke bayi majikannya karena tak mau repot saat menyuapi sang bayi.

Dengan meminum obat tersebut, bayi lebih cepat makan dan pengasuh berinisial NR tersebut tak perlu repot-repot menyuapi dengan durasi yang lama.

Meski berat badan bayi naik, namun bayi tersebut mengalami ketidaknormalan pada hormannya.

Ternyata, bayi yang berinisial EL tersebut dicekoki dexamethasone dan pronicy.