Berita Viral

BUDI Gunawan Diberhentikan dari BIN: Memang Ada Keanehan, Kepala dan Wakilnya Diisi Polri

Presiden Joko Widodo (Jokowi) memberhentikan Jenderal Pol Purn Budi Gunawan dari Kepala Badan Intelijen Negara (BIN). 

|
Editor: AbdiTumanggor
Tribun
Kepala BIN Budi Gunawan dan Wakil Kepala BIN Komjen Pol. Drs. Agung Setya Imam Effendi. (TRIBUN) 

TRIBUN-MEDAN.COM - Presiden Joko Widodo (Jokowi) memberhentikan Jenderal Pol Purn Budi Gunawan dari Kepala Badan Intelijen Negara (BIN). 

Pemberhentian Budi Gunawan ini bertepatan pula di detik-detik masa habisnya jabatan Jokowi sebagai Presiden RI. 

Memang di sebelumnya ada hal yang tidak biasa, dimana jabatan Kepala dan Wakil Kepala BIN dijabat dari Polri. Hal itu pun disorot pemerhati intelijen, Sri Radjasa MBA.

Berdasarkan Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor: 139/TPA Tahun 2024, tanggal 27 September 2024, mengangkat Komjen Pol. Drs. Agung Setya Imam Effendi, sebagai Wakil Kepala (Waka) Badan Intelijen Negara (BIN). Sementara Kepala BIN masih dipimpin oleh Jenderal Pol Purn Budi Gunawan. Maka pimpinan Badan Intelijen Negara diawaki oleh 2 orang polisi.

Komjen Agung Setya Imam Effendi.
Komjen Agung Setya Imam Effendi. (TRIBUN MEDAN/FREDY SANTOSO)

Sri Radjasa MBA mengatakan, fenomena kepemimpinan Polisi di Badan Intelijen Negara, merupakan situasi yang unik mengingat di belahan dunia manapun tidak pernah terjadi.

Hal ini dilatar belakangi oleh tugas dan fungsi intelijen sangat berbeda dengan tugas dan fungsi polisi sebagai eksekutor.

Sebagai contoh CIA menggantikan Office of Strategic Services (OSS) yang dibentuk pada Perang Dunia II, untuk mengoordinasikan aktivitas spionase rahasia Angkatan Bersenjata Amerika Serikat.

National Security Act of 1947 meresmikan keberadaan CIA dan “menghapus fungsi polisi atau penegakan hukum di dalam maupun luar negeri”.

"Artinya keberadaan Badan Intelijen Negara dengan tugas dan fungsi penyelidikan, penggalangan, kontra intelijen di dalam dan luar negeri, sangat bertolak belakang dengan fungsi penegak hukum seperti polisi yang mengedepankan peran eksekutor,"urainya.

Kata dia, kepemimpinan polisi di lingkungan Badan Intelijen Negara, tentunya akan mempengaruhi tugas-tugas intelijen yang bekerja dalam diam, mendorong intelijen bekerja sebagai eksekutor yang mengakibatkan terjadinya malpraktek.

Perbedaan lain yang mencolok di antaranya, intelijen dalam bekerja berpedoman pada kegiatan yang sudah lalu, hari ini dan yang akan datang, sementara polisi bekerja berpedoman pada tempat kejadian perkara (TKP).

"Intelijen bertugas menilai, mendeteksi, menganalisis, mengidentifikasi, menafsirkan dan menyajikan intelijen untuk kepentingan keamanan Negara, secara umum intelijen bekerja sebelum terjadinya gangguan stabilitas keamanan. Di sisi lain polisi bekerja setelah terjadi gangguan kamtibmas,"pungkas Sri Radjasa MBA.

Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Budi Gunawan
Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Budi Gunawan (HO)

DPR RI Telah Terima Namanya

Terbaru, Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI bakal menggelar uji kelayakan dan kepatutan Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) pada Rabu (16/10/2024) besok.

Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad mengatakan, hal itu telah disepakati dan diputuskan dalam rapat konsultasi bersama pimpinan dan fraksi di DPR RI. 

Nantinya, fit and proper test akan dilakukan oleh pimpinan DPR dan fraksi-fraksi karena penyusunan belum alat kelengkapan dewan (AKD) belum rampung seluruhnya. 

“Sudah diputusin di rapat konsultasi. Dilakukan oleh pimpinan DPR dan pimpinan fraksi hari Rabu,” ujar Dasco kepada wartawan, Senin (14/10/2024) malam.

Meski begitu, Dasco enggan mengungkapkan siapa saja sosok-sosok yang akan mengikuti uji kelayakan dan kepatutan sebagai kepala BIN. 

“Ada deh,” singkat Dasco.

Surat Pemberhentian Budi Gunawan

Dalam rapat paripurna Selasa (15/10/2024) hari ini, Ketua DPR RI Puan Maharani mengungkapkan bahwa pimpinan DPR RI telah menerima surat pemberhentian Budi Gunawan sebagai Kepala BIN dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) sejak 10 Oktober 2024.

“Selanjutnya surat tersebut telah dibahas dalam rapat Konsul pimpinan DPR RI dan pimpinan fraksi-fraksi DPR RI tanggal 14 Oktober 2024," kata Puan dalam Rapat Paripurna DPR RI, Selasa (15/10/2024).

Adapun nama Kepala BIN, Budi Gunawan, santer dilaporkan menjadi salah satu menteri yang ditunjuk presiden terpilih Prabowo Subianto untuk bertugas membantu kabinet pemerintahannya kelak.

BG, sapaan akrabnya, dikenal sebagai orang dekat Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri.

Hingga 49 nama calon pembantu Prabowo dipanggil ke kediamannya kemarin, belum tampak satu pun representasi PDI-P.

Akan tetapi, pemanggilan calon menteri masih akan dilakukan Prabowo hari ini.

Baca juga: KADER Partai Golkar Terbanyak Calon Menteri yang Dipanggil Prabowo ke Kertanegara

(*/Tribun-medan.com)

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved