Logistik Pilkada Toba, Ketua KPUD Sugar Sibarani: Surat Suara Sudah Proses Cetak dan Packing

TRIBUN-MEDAN.com, BALIGE - Berbagai jenis barang logistik jelang pemilihan kepala daerah (pilkada) telah tiba di gudang KPUD Toba.

Ketua KPUD Toba Sugar Sibarani mengutarakan, surat suara sudah dicetak dan dipacking.

"Untuk logistik surat suara sudah proses cetak dan packing. Menurut informasi dari percetakan pengiriman akan tiba di Pelabuhan Belawan sekitar tanggal 19 Oktober 2024," ujar Sugar Sibarani, Minggu (13/10/2024).

Setibanya di Pelabuhan Belawan, pihaknya bakal menjemput dengan pengamanan pihak kepolisian dan pengawasan Bawaslu Toba.

"KPU Toba akan melakukan penjemputan bersama dengan melibatkan pihak kepolisian dan juga pengawasan dari Bawaslu," tuturnya .

Ia tambahkan, untuk logistik lain seperti sampul, formulir, DPC, alat bantu tuna netra sedang proses cetak.

"Untuk logistik pendukung lainnya kita masih merencanakan pengadaannya," tuturnya.

Sebelumnya, logistik yang  sudah tiba di gudang KPUD Toba ada sebanyak 5 jenis barang. Seluruh barang tersebut ditempatkan di gudang KPUD Toba.

Pihaknya akan segera melakukan penyortiran dan pengepakan sebelum didistribusikan. Logistik KPUD Toba belu lengkap, sehingga mereka masih menunggu barang logistik lainnya. 

"Untuk logistik yang sudah tiba di KPUD Toba ada lima jenis barang; bilik suara, kotak suara, tinta, segel dan kabel ties," terangnya.

"Pada prinsipnya, semua logisitik tiba dengan mempertimbangkan jadwal pendistribusian. Artinya, seminggu sebelum pendistribusian, logistik sudah tiba di KPUD Toba," tuturnya.

Ia sebutkan, pengadaan logistik pilkada difasilitasi oleh KPU RI. Sebagian barang logistik tersebut diadakan oleh KPUD Toba.

"Pengadaan ini difasilitasi oleh KPU RI. Untuk beberapa logistik, misalnya surat suara, sampul, formulir, kita masih berproses sekarang," terangnya.

Selanjutnya, ia menyoal pendistribusian logistik setelah penyortiran dan pengepakan.

"Pada prinsipnya, kita akan melakukan SOP pendistribusian logistik. Kita akan melakukan kembali strategi yang sudah kita lakukan saat pemilu kemarin dengan tetap mempertimbangkan soal jarak, kondisi geografis masing-masing daerah kita," terangnya.

"Untuk mengantisipasi kemungkinan cuaca ekstrim, kita akan berkoordinasi dengan pihak BMKG. Kita juga berkoordinasi dengan pemerintah daerah soal kemungkinan adanya permasalahan-permasalahan di daerah tujuan,"  pungkasnya.

(cr3/tribun-medan.com)