Lapas Labuhan Bilik Bekali Warga Binaan Keterampilan Perbengkelan Motor

TRIBUN-MEDAN.com, LABUHAN BILIK - Melalui Program Pembinaan Kemandirian Pelatihan Kerja yang sudah terdaftar di Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Labuhan Batu, Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Labuhan Bilik Kanwil Kemenkumham Sumut salurkan keterampilan dan keahlian Warga Binaan di bidang perbengkelan sepeda motor, Sabtu (12/10/2024).

“Melalui Lembaga Pelatihan Kerja yang didirikan di Lapas Labuhan Bilik merupakan salah satu upaya rehabilitasi dan reintegrasi bagi Warga Binaan agar mereka siap menghadapi dunia kerja dan memiliki kesempatan untuk mandiri setelah bebas,” ungkap Kepala Sub Seksi Pembinaan, Asrir Ra’dhu Harahap.

“Bukan cuma di bidang perbengkelan sepeda motor saja , ada juga program pelatihan kerja computer, elektronik dan menjahit,” timpalnya pula.

Asrir berharap melalui program pelatihan kerja ini, Warga Binaan dapat mengasah keterampilan teknis yang tidak hanya bermanfaat selama di lapas, tetapi juga menjadi bekal untuk mendapatkan pekerjaan yang layak atau bahkan membuka usaha bengkel sendiri di masa depan.

Sementara itu Kepala Lapas Labuhan Bilik, Rinaldo Adeta Noah Tarigan menambahkan bahwa pembinaan ini dirancang sebagai salah satu upaya strategis untuk mendukung warga binaan dalam mengembangkan potensi dan keahlian mereka. 

"Kami ingin memastikan bahwa warga binaan tidak hanya sekadar menjalani masa hukuman, tetapi juga memiliki keterampilan yang bisa membantu mereka beradaptasi dengan baik di masyarakat," ujarnya. 
 
Dengan dukungan dari Kasubsi Pembinaan, program ini mencakup perawatan dan perbaikan sepeda motor, mulai dari servis ringan hingga perbaikan mesin.Warga Binaan juga dilengkapi dengan alat dan fasilitas yang memadai, termasuk bengkel motor yang dikelola secara mandiri di dalam lapas.

Program pembinaan ini tidak hanya memberikan keterampilan teknis, tetapi juga menanamkan nilai-nilai kemandirian, tanggung jawab, dan etos kerja yang kuat.

“Dengan demikian, warga binaan diharapkan mampu menjadi individu yang lebih produktif dan berdaya saing setelah mereka kembali ke masyarakat,” tutup Rinaldo.

(*)