Simalungun Terkini

Pemkab Simalungun Sebut Anggaran Dipotong untuk Pilkada hingga Sampah Menumpuk Parapat

Pemerintah Kabupaten Simalungun akan memakai jasa tenaga outsourcing untuk membersihkan Kota Wisata Parapat dari masalah persampahan.

|
Penulis: Alija Magribi | Editor: Randy P.F Hutagaol
TRIBUN MEDAN/HO
Penampakan petugas pengangkut sampah di Loket Bus AKDP yang ada di Kota Wisata Parapat 

TRIBUN-MEDAN.com, SIANTAR - Pemerintah Kabupaten Simalungun akan memakai jasa tenaga outsourcing untuk membersihkan Kota Wisata Parapat dari masalah persampahan.

Sebagaimana dikeluhkan masyarakat setempat, sampah menjadi masalah utama pada tahun 2024 ini. 

Wacana pemakaian jasa Outsourcing ini, ujar Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Simalungun, Daniel Silalahi pada Kamis (10/10/2024) merupakan solusi untuk menangani sampah yang menjadi keluhan masyarakat di Kota Wisata Parapat, Kabupaten Simalungun.

"Nanti bulan November ditampung, ini lagi lelang untuk Outsourcing. Itu ditampung dua bulan untuk tahun ini. Sudah ada nanti yang ditempatkan petugas kebersihan untuk bekerja di situ," ujar Daniel Silalahi

Daniel menjelaskan masalah sampah tak terkutip secara merata dikarenakan putusnya kontrak Pemkab Simalungun dengan rekanan (pihak ketiga). Sementara jumlah tenaga kebersihan yang dimiliki Kecamatan Girsang Sipangan Bolon sangat terbatas. 

"Itu kan kontraknya pertahun. Jadi tahun 2024 kita kan Pemilu, banyak anggaran yang di-refocussing. Jadi dikurangi lah anggarannya, jadi tahun ini dapat dua untuk bulan. Bulan November nanti mulai kerja la mereka yang baru itu," ucapnya.

Adapun untuk pesta demokrasi di Kabupaten Simalungun Tahun 2024 ini, Pemkab Simalungun harus mengeluarkan kocek sebesar Rp 60 miliar. 

"Makanya untuk tahun 2025 itu nanti semuanya sudah kembali normal. Karena sudah ditampung dalam APBD tahun 2025," ungkapnya.

Sebelumnya, Camat Girsang Sipangan Bolon, Oslando Parhusip mengatakan bahwa pihaknya akan menambah jumlah petugas kebersihan yang akan mengangkut sampah di Kota Wisata Parapat. Ia paham banyak warga, pedagang dan pendatang yang kecewa dengan kondisi kebersihan di Parapat. 

Namun kata Oslando, dalam waktu dekat pihaknya akan kedatangan beberapa tenaga kebersihan yang akan bekerja di Kota Wisata Parapat. Proses pengerjaan sampah di Parapat akan dilakukan lewat tender. 

"Bulan 11 tenaga outsourcing sudah ada. Untuk jumlahnya belum bisa kita tahu, karena belum tender. Adapun kebutuhan kita, idealnya 40 orang petugas, karena kondisi kita yang ada sekarang cuma 8 orang," kata Oslando. 

(alj/tribun-medan.com) 

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di FacebookInstagram dan Twitter dan WA Channel

Berita viral lainnya di Tribun Medan

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved