Sumut Terkini
Banjir Rendam Ratusan Rumah Warga di Kota Tebingtinggi
Hujan deras yang mengguyur Kabupaten Simalungun dalam dua hari terakhir mengakibatkan debit sungai Padang di Kota Tebingtinggi meningkat.
Penulis: Alija Magribi | Editor: Randy P.F Hutagaol
TRIBUN-MEDAN.com, TEBINGTINGGI - Hujan deras yang mengguyur Kabupaten Simalungun dalam dua hari terakhir mengakibatkan debit sungai Padang di Kota Tebingtinggi meningkat.
Tak pelak, ratusan rumah warga yang berada di bantaran sungai kedatangan air dengan ketinggian yang cukup mengganggu aktivitas, Rabu (9/10/2024) pagi.
Berdasarkan laporan dari beberapa sumber, banjir terjadi di beberapa titik seperti di Kecamatan Rambutan sebanyak 70 rumah, Kecamatan Tebing tinggi Kota sebanyak 347 rumah, dan di Kecamatan Bajenis sebanyak 114 rumah.
Salah satu permukiman terparah terdampak banjir adalah Kelurahan Bandar Utama (Kampung Semut). Di daerah yang rawan banjir ini, terpantau 150 rumah terendam dengan jumlah 150 Kepala Keluarga (KK) atau 450 jiwa. Total ketinggian di kampung ini mencapai 30-40 cm.
Warga Kampung Semut, Deni Nasution yang diwawancarai mengatakan bahwa ketinggian air naik sekitar Rabu (9/10/2024) subuh hingga pagi tadi sekitar pukul 06.00 WIB.
"Air naik tadi sekitar subuh dan puncaknya itu pagi jam 7-8 lah. Kemudian sekitar jam 2 siang ini air pun mulai surut," kata Denni seraya menyebut bahwa pukul 15.00 WIB siang, beberapa titik mulai terlihat tak menggenang.
Ia tak mengetahui apakah ada bantuan pemerintah di tengah kondisi banjir yang dialami warga. Sejauh ini ia tak melihat ada dapur umum, paket bantuan sosial atau pun sebagainya.
Namun sejumlah petugas dari BPBD Kota Tebingtinggi terlihat di lokasi banjir dengan menyiagakan perahu karet untuk mengangkut warga yang kesulitan bergerak.
"Pastinya nggak tahu. Ada tadi bagi-bagi nasi bungkus. Ntah itu dari pemerintah atau dari Calon Wali Kota, kami di sini nggak tahu persis. Karena gak serempak dapat kan," pungkasnya.
Terkait banjir ini, Pjs Wali Kota Tebingtinggi Muttaqin Hasrimi pun turun langsung ke permukiman terdampak. Ia pun melaporkan kondisi terkini ke Pj Gubernur Sumatra Utara, Agus Fatoni. Namun dipastikan tak ada korban jiwa dalam musibah rutin di Kota Lemang tersebut.
(alj/tribun-medan.com)
Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News
Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter dan WA Channel
Berita viral lainnya di Tribun Medan
| Bertemu Tetua Adat Selama 2 Jam, Bobby Sepakat TPL Ditutup: Surat Rekomendasi Paling Lama Seminggu |
|
|---|
| Tahun 2026, Dinas PRKP Siantar Pakai Eks-Rumah Singgah Covid-19 Sebagai Kantor Baru |
|
|---|
| Akademisi Asia Tenggara Bedah Geopolitik Presiden Prabowo dalam Seminar Internasional di UINSU |
|
|---|
| Polres Tanah Karo Terbitkan Informasi DPO Pelaku yang Terlibat Dalam Pembunuhan Warga Nias |
|
|---|
| Warga Miskin di Deli Serdang Bingung Setelah Disuruh Mundur jadi PKH |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/Ratusan-rumah-warga-yang-berada-di-bantaran-Sungai-Padang-Kota-Tebingtinggi.jpg)