FIFA Matchday

Timnas Malaysia Ditolak 8 Tim untuk Duel di FIFA Matchday, Diolok-olok Publik Vietnam

Melihat mirisnya nasib Malaysia yang secara halus ditolak 8 tim di FIFA Matchday, publik Vietnam pun mengaku turut bersedih.

Twitter/FAM
Timnas Malaysia menang atas Lebanon pada Piala Merdeka 2024. Kemenangan Malaysia ini membuat Rangking FIFA Naik dan salip Timnas Indonesia 

TRIBUN-MEDAN.com - Timnas Malaysia menjadi bahan olok-olokan publik Vietnam usai ditolak 8 tim bermain di FIFA Matchday.

Pada Oktober ini, kembali memasukkan agenda FIFA dengan pertandingan internasional antara negara.

Dalam agenda tersebut, Timnas Indonesia sudah memilik jadwal lantaran main di Kualifikasi Piala Dunia 2026.

Namun berbeda dengan negeri tetangga Malaysia dan Vietnam yang tak masuk ronde ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026.

Pada agenda FIFA di bulan Oktober ini, Vietnam dan Malaysia cuma dapat satu lawan saja.

Baca juga: LIVE RCTI! Bahrain vs Timnas Indonesia, Dragan Talajic Sudah Kantongi Cara Kalahkan Garuda

Nasib Vietnam dan Malaysia sebenarnya sama, gagal mendapatkan dua pertandingan di FIFA Matchday Oktober 2024 sebelum menuju akhir tahun.

Vietnam dipastikan hanya sekali melawan India, usai Lebanon batal hadir karena terkendala masalah penerbangan ke wilayah Asia Tenggara.

Sementara itu, Malaysia hanya berhasil mendapatkan tanda tangan Selandia Baru setelah ditolak 8 tim dengan alasan punya prioritas lain.

Enam di antaranya berasal dari kawasan Oseania, seperti Kepulauan Solomon, Fiji, Kaledonia Baru, Vanuatu dan Papua Nugini.

Baca juga: BERITA AC Milan - Lelet di Awal Musim, Fonseca Hanya Lebih Baik dari Pelatih Terburuk Rossoneri

Datuk Jamal Nasir selaku Anggota Komite Eksekutir FAM mengklaim bahwa negara yang diundang sebenarnya tidak menolak tawaran.

Ia pun menjelaskan lebih lanjut perihal prioritas lain negara-negara yang enggan melakoni uji coba melawan Malaysia.

Alasannya yakni karena fokus mereka untuk Kualifikasi Piala Dunia 2026 di wilayah Oseania dan hanya Selandia Baru yang siap menerima undangan itu.

"Kami mencoba mendatangkan dua tim, tapi saya akui ada beberapa kesulitan apalagi setelah tim melakukan persiapan masing-masing."

"Mereka tidak menolak (undangan) tapi mereka punya komitmen lain yang mereka buat untuk kepentingan timnya."

"Kami memahami masalah ini dan sampai kami ingin tim di bawah kami hanya sekadar menjalani laga persahabatan."

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved