Deliserdang Terkini

KANTOR Camat Lubukpakam Digeruduk Simpatisan Gegara APK Calon Termasuk Bobby Nasution Mau Ditimpa

Kantor Camat Lubukpakam di Kabupaten Deliserdang digeruduk para simpatisan pada Selasa (8/10/2024).

Penulis: Indra Gunawan | Editor: Abdan Syakuro

TRIBUN-MEDAN.com, LUBUKPAKAM - Kantor Camat Lubuk Pakam di Kabupaten Deli Serdang digeruduk para simpatisan dari salah satu calon kepala daerah Selasa (8/10/2024) sore sekira pukul 17.30 WIB.

Saat itu ada belasan orang yang datang dengan mengendarai sepeda motor.  Mereka datang untuk menjumpai Camat Lubuk Pakam, Rio Laka Dewa.

Informasi yang didapat kemarahan simpatisan ini lantaran sekitar 30 menit sebelumnya ada pegawai Kecamatan yang hendak mengganti atau menimpa Alat Peraga Kampanye (APK) bergambar Calon Gubernur dan Wakil Gubernur, Bobby Nasution dan Surya serta Calon Bupati Deli Serdang M Ali Yusuf Siregar dan Bayu Sumantri Agung yang terpasang di bilbooard.

Ada dua titik billboard yang saat itu ingin diganti gambarnya yakni di Jalan persimpangan Bakaran Batu dan tikungan simpang kantor Pos Lubuk Pakam.

APK mau diganti dengan iklan layanan masyarakat sukseskan Pemilu pada 27 November 2024 bergambar Camat, Kapolsek dan Danramil.

Cekcok mulut sempat terjadi di lokasi antara pegawai Kecamatan dan simpatisan. Karena saat itu pegawai mengaku mereka hanya disuruh Camat, para simpatisan pun berkumpul dan bersepakat untuk menjumpai Camat di kantor.

Ketika itu pegawai yang ingin mengganti isi bilboard pun lebih dahulu tiba di kantor Camat.

"Mana Camat ini, mana Camat Pakam ini," ucap para Simpatisan usai turun dari sepeda motor.

Edi Harahap pegawai kecamatan yang sempat turun ke lokasi saat itu tampak pucat. Tak banyak kalimat yang keluar dari mulutnya ketika ditanyai para simpatisan. Ia mengaku tidak tahu dimana Camat pada sore itu.

"Aku hanya disuruh Pak Camat. Nggak ada aku nomor dia," kata Edi.

Beragam hal diucapkan para simpatisan kepada Edi saat itu. Para simpatisan menganggap pihak Kecamatan Lubuk Pakam harusnya bersikap netral.

Mereka kecewa mengapa APK yang sudah dipasang mau diganti-ganti pada saat masa kampanye seperti sekarang ini.

"Mau ditimpa tadi sama adik ini (Edi Harahap) jadi ketahuan sama kami. Kami mau tanya sekarang ini kenapa mau ditimpa gitu?," ucap Hendri Siregar.

Saat kantornya didatangi belasan simpatisan Kasi Trantib Lubuk Pakam, Ezra sempat keluar kantor bersama pegawai lain. Ia sempat mencoba menenangkan massa agar tidak memarahi Edi. Diakui kalau Edi benar adalah anggota Trantib.

"Sama aku nggak ada pula perintah dari Pak Camat. Mungkin pribadi Pak Camat nyuruh dia. Sudahlah sudahlah," kata Ezra.

Karena tidak ada satupun yang tahu Camat dimana pada saat itu massa pun akhirnya kembali. Mereka berencana akan kembali lagi ke kantor Camat.

Camat Lubuk Pakam, Rio Laka Dewa membenarkan kalau dirinya ada memerintahkan anggotanya untuk mengganti isi bilboard yang menjadi Alat Peraga Kampanye (APK) bergambar Calon Gubernur dan Wakil Gubernur, Bobby Nasution dan Surya serta Calon Bupati Deli Serdang M Ali Yusuf Siregar dan Bayu Sumantri Agung, Selasa (8/10/2024).

Diakui juga ada dua titik yang diperintahkan untuk diganti yakni yang di Jalan persimpangan Bakaran Batu dan tikungan simpang kantor Pos Lubuk Pakam.

Rio mengatakan sudah mendengar ada pihak dari simpatisan masa pendukung yang memprotes hal ini.

Saat dikonfirmasi Rio mengaku APK mau ditimpa karena mau dipasang iklan layanan masyarakat dari Muspika Kecamatan.

Temanya mengajak masyarakat untuk mensukseskan Pilkada serentak 27 November mendatang. Selain ada fotonya juga ada foto Kapolsek dan Danramil.

"Jadi kita juga mau pasang himbauan dan ingatkan 27 November untuk sukseskan Pilkada," ucap Rio dari sambungan telepon.

Rio pun sempat menjelaskan soal bilboard yang jadi rebutan ini. Dikatakan kalau bilboard itu sendiri memang sekarang tidak bertuan.

Awalnya bilboard itu adalah bilboard yang tidak berizin dan sudah bertahun-tahun berdiri.

"Jadi dulu saat penertiban-penertiban yang tidak berizin (Bilboard) ada yang memang sengaja tidak ditumbangi. Ini cerita lama dan ada dua titik  memang. Sengaja tidak ditumbangi untuk berikan informasi (iklan layanan masyarakat untuk Pemerintah). Ya sekarang kita mau pakai," ujar Rio.

Mantan Camat Tanjung Morawa ini mengaku sampai sekarang ia pun tidak tahu siapa perusahaan yang memiliki bilboard kecil itu.

Ia mengaku Camat Camat sebelumnya juga selalu memanfaatkan bilboard ini. Selain itu juga turut dimanfaatkan oleh kelompok lain. Ia mengaku tidak mau untuk kembali membahas siapa pihak-pihak yang dulunya sepakat untuk tidak m motong bilboard yang tidak berizin itu.

Disadari ada dampak negative seperti sekarang ini yang harus dihadapi dan jadi saling rebutan.

"Iya betul (APKnya ada foto Bobby Nasution). Kami cuma mau memberikan izin. Kok kami minta izin kan? Emang punya siapa?. Katanya ribut memang tadi," kata Rio.

(dra/tribun-medan.com)

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved