VIRAL Bocah Dituding Anak Pejabat BUMN Pamer Koleksi Mobil Mewah Ayahnya, PT WIKA Klarifikasi

TRIBUN-MEDAN.com - Viral bocah dituding anak pejabat BUMN pamer koleksi mobil mewah ayahnya.

PT WIKA yang dituduh sebagai tempat kerja ayah bocah itu pun memberikan klarifikasi.

Pihaknya membantah bahwa bocah dalam video viral itu adalah anak salah satu pejabat di PT WIKA.

Baca juga: INILAH Kronologi Kapolres Boyolali Meninggal setelah Mobilnya Mengalami Kecelakaan di Tol Batang

Sempat beredar video seorang bocah laki-laki yang memamerkan koleksi mobil mewah milik ayahnya. 

Dalam video itu, si bocah sedang diwawancarai oleh TikToker @kevinsatria_. 

Setelah video itu beredar luas dan viral, salah satu akun berkomentar bahwa anak tersebut diduga merupakan anak dari pegawai PT Wijaya Karya (WIKA) Persero Tbk. 

PT WIKA pun akhirnya buka suara terkait kabar itu. 

Baca juga: Tingkatkan Kemandirian, LPKA Medan Gelar Program Bina Diri untuk Anak Binaan

Dikutip Tribun-medan.com dari TribunJakarta.com, pihak manajemen membantah bahwa bocah yang pamerkan koleksi mobil mewah ayahnya itu anak dari pegawai WIKA. 

"Dapat kami sampaikan bahwa Manajemen WIKA telah melakukan penelaahan kepada seluruh pegawai dan pengurus Perseroan sampai dengan Anak Usaha di mana tidak ditemukan pegawai maupun pengurus perseroan yang memiliki putra seperti yang terlihat dalam unggahan media sosial tersebut," ujar Corporate Secretary PT Wijaya Karya (Persero) Tbk dari keterangan resmi yang dikirimkan ke TribunJakarta.com. 

Klarifikasi ini bertujuan untuk menghindari persepsi yang keliru di ruang publik. 

Viral di media sosial

Sebelumnya diberitakan, pengakuan seorang anak laki-laki tentang harta kekayaan orang tuanya viral di media sosial. 

Bocah itu membeberkan koleksi mobil mewah milik bapaknya saat diwawancarai oleh seorang TikToker @kevinsatria_. 

Namun, justru pengakuan si bocah menyita perhatian warga net di jagat media sosial. 

Bahkan, ada salah satu netizen yang menyebut bahwa bocah laki-laki itu merupakan anak dari pejabat salah satu BUMN di Indonesia.