Bawaslu Periksa Dugaan Pelanggaran Kampanye Paslon Wali Kota Tebingtinggi Basyar-Erlis

TRIBUN-MEDAN.com, TEBINGTINGGI- Bawaslu Tebingtinggi akan memeriksa dugaan pelanggaran kampanye yang dilakukan oleh Pasangan Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Tebingtinggi Nomor Urut 2, Basyaruddin Nasution dan Erlis Afriyanti yang diketahui sempat menjalin pertemuan dengan serikat pekerja rumah sakit milik BUMN. 

Pertemuan tersebut sempat diabadikan pada akun media sosial Instagram @erlisafriyanti, di mana ia menulis caption bahwa bersama Basyaruddin Nasution menjalin silaturahmi yang erat dengan Serikat Pekerja PT Sri Pamela Medika Nusantara. 

Pertemuan tersebut diabadikan dengan foto mereka dan para karyawan menunjukkan jari seperti angka 2, yang merupakan nomor urut Basyaruddin - Erlis di Pilkada Tebingtinggi tahun 2024. Tak diketahui apakah pertemuan ini direstui perusahaan plat merah tersebut atau tidak. 

Rumah Sakit Sri Pamela Medika Nusantara sendiri merupakan anak usaha dari PT Perkebunan Nusantara III, yakni Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang bergerak di bidang perkebunan. 

Pendirian anak perusahaan yang bernama PT Sri Pamela Medika Nusantara ini berdasarkan Surat Menteri BUMN No. S-607/mbu/10/2014 tanggal 06 Oktober 2014 tentang Persetujuan Pendirian Anak Perusahaan Pengelola Rumah Sakit Sri Pamela. 

Komisioner Bawaslu Kota Tebingtinggi, Lambok Simbolon mengaku akan meneliti kemungkinan pelanggaran kampanye yang dilakukan paslon nomor urut 2 tersebut. 

"Terima kasih informasi nya bang. Nah, terkait peristiwa di itu kita masih mengumpulkan bukti-bukti bang, apakah memenuhi unsur pelanggaran Pemilihan atau bukan," kata Lambok kepada wartawan, Senin (7/10/2024) sore. 

(alj/tribun-medan.com)