Warga Binaan Lapas Padangsidimpuan Antusias Mengikuti Pembelajaran Iqro dan Al-Qur'an

TRIBUN-MEDAN.com, PADANGSIDIMPUAN – Suara riuh rendah Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) terdengar dari Masjid Al-Ikhlas di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Padangsidimpuan, Kanwil Kemenkumham Sumut, Kamis (03/10/2024). Kegiatan ini merupakan bagian dari program pembinaan kepribadian, khususnya bagi WBP yang masih buta huruf Hijaiyah dan Al-Qur'an.

Selama menjalani masa pidana di Lapas Kelas IIB Padangsidimpuan, para WBP secara rutin mengikuti kegiatan keagamaan yang dibimbing oleh Mahasiswa Praktik Kerja Lapangan (PKL) dari Universitas Islam Negeri (UIN) Padangsidimpuan.

Masjid Al-Ikhlas tidak hanya menjadi tempat ibadah, tetapi juga menjadi sarana pembelajaran bagi para WBP. Di sana, puluhan warga binaan tekun mengikuti kegiatan pengenalan huruf Hijaiyah dan pemahaman Al-Qur'an.

Kepala Sub Seksi Registrasi dan Bimbingan Kemasyarakatan (Bimkemas), Islam Priyanggono, menjelaskan bahwa metode pembelajaran Iqro yang diterapkan merupakan salah satu bentuk Program Pembinaan Kepribadian dalam bidang keagamaan yang diberikan kepada WBP beragama Islam. Program ini bertujuan untuk memberantas buta huruf Hijaiyah dan meningkatkan kemampuan membaca Al-Qur'an di kalangan warga binaan.

"Diharapkan, melalui pembinaan ini, seluruh WBP yang beragama Islam dapat membaca huruf Hijaiyah dengan lancar," ujar Kepala Sub Seksi Registrasi dan Bimkemas, Islam Priyanggono.

(*)