TRIBUN WIKI
Profil Ribka Tjiptaning, Dokter Politisi PDIP Singgung Dugaan Penggelembungan Suara Desy Ratnasari
Ribka Tjiptaning Proletariyati merupakan politisi PDI Perjuangan. Sebelum terjun ke politik, ia merupakan dokter di sejumlah klinik dan rumah sakit
TRIBUN-MEDAN.COM,- Ribka Tjiptaning Proletariyati, atau yang lebih dikenal dengan panggilan Ribka Tjiptaning kini tengah melaporkan Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) ke Dewan Kehormaran Penyelenggara Pemilu (DKPP).
Alasannya, telah terjadi pembiaran atas dugaan penggelembungan suara yang menguntungkan Desy Ratnasari dari Partai Amanat Nasional (PAN).
Dugaan penggelembungan suara itu terjadi di wilayah Sukabumi, Jawa Barat.
Baca juga: Sosok Gaizka Dinti Azriel, Mahasiswa Teknik Sipil Unila Terkenal Karena 4 Kali Pamer Alat Vital
"Sekarang (saya) maju ke DKPP, kesel ya kan, biar saja itu Panitia Pengawas maupun KPUD nanti ditentukan bahwa dia (penyelenggara pemilu) bersalah," kata Ribka kepada wartawan, Kamis (3/10/2024), dikutip dari Tribunnews.com.
Wanita yang dulunya sempat bekerja sebagai dokter di rumah sakit dan klinik ini mengatakan, semestinya Desy Ratnasari tidak lolos menjadi anggota DPR RI.
Namun, karena adanya dugaan penggelembungan suara itu, mantan penyanyi tersebut bisa melenggang ke Senayan.
"Sampel (kecurangan) sudah ada bukti-bukti itu dan itu pernah (saya) katakan keberatan dengan (hasil pileg) itu karena ada kecurangan,” kata Ribka, yang maju dari Dapil Jawa Barat IV.
Baca juga: Sosok Edwin Bahari, Berondong yang Lamar Anisa Bahar Meski Terpaut Usia 19 Tahun
Terkait dugaan penggelembungan suara ini, Ribka mengaku sebenarnya ia sudah melayangkan protes ke KPU dan panitia pengawas.
Hanya saja, protesnya itu tidak direspon.
Yang membuatnya makin kecewa, ketika DPP PDI Perjuangan dinilai kurang serius mendukung langkahnya ke DKPP.
Padahal, Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri telah memberikan restu pada Ribka, untuk melapor ke DKPP.
Ribka mengatakan, Megawati merasa sedih dirinya gagal duduk kembali sebagai anggota DPR RI.
"Ada perintah dari Ibu (Megawati) memperjuangkan suara, tetapi Ibu kan enggak mungkin intervensi, Ibu menghormati," ujar dia.
Baca juga: Sosok Ning Astutsi, Istri Gus Miftah yang Ditoyor saat Acara Haul Pondok Ora Aji Yogyakarta
"Masa pejuang kalah sama penyanyi. Iya, lho, kalau Ning kalah tak tangisi bener, lo. Ning itu,” kata Ribka.
Ketua DKPP Heddy Lugito membenarkan bahwa DKPP telah menerima dan tengah memproses aduan Ribka Tjiptaning tersebut.
Profil Ribka Tjiptaning
Ribka Tjiptaning Proletariyati lahir pada 1 Juli 1959 di Yogyakarta.
Ia saat ini masih menjabat sebagai Ketua Bidang Sosial dan Penanggulangan Bencana di DPP PDIP periode 2019-2024.
Selain itu, Ribka Tjiptaning juga sempat menjabat sebagai Ketua Komisi IX DPR RI mewakili PDIP.
Sebelum terjun ke dunia politik, Ribka yang pernah menolak keberadaan vaksin Covid-19 ini merupakan seorang dokter.
Baca juga: Profil Teuku Riefky Harsya, Sekjen DPP Partai Demokrat Diisukan Jadi Menteri Prabowo Subianto
Setelah lulus dari bangku sekolah, ia melanjutkan pendidikan tingginya di Universitas Kristen Indonesia pada tahun 1978 hingga 2002, dan memilih jurusan Kedokteran.
Kemudian di tahun 2012, ia kembali melanjutkan pendidikannya untuk menyandang gelar S2 Ahli Kesehatan, di Universitas Indonesia.
Mengutip dari dpr.go.id, dulu Ribka pernah menjalankan profesi sebagai dokter praktik sejak tahun 1990.
Pertama kali ia praktik menjadi dokter di RS Tugu Ibu Cimanggis.
Kemudian di tahun 1991, ia kembali menjadi dokter praktik di Karya Bakti Kalibata, Klinik Partuha Ciledug, serta, Klinik Waluya Sejati Abadi Ciledug.
Baca juga: Profil Anisa Bahar, Pendangdut yang Kini Dilamar Berondong Beda Usia 19 Tahun
Selanjutnya di tahun 1992 hingga 2000, ia menjadi dokter praktik di perusahaan Puan Maharani.
Di tahun 2005, ia pun beralih profesi dan mulai terjun ke dunia perpolitikan.
Ia menjabat sebagai anggota DPR RI sebagai Ketua Komisi IX DPR RI pada tahun 2005 hingga 2009.
Hingga saat ini, nama Ribka Tjiptaning masih memegang jabatan sebagai anggota komisi IX.
Riwayat Pendidikan
SD: Kuningan Timur Pagi II. Tahun: 1965 - 1971
SMP: Dharma Satria. Tahun: 1971 - 1974
SMA: SMAN XIV Jakarta. Tahun: 1974 - 1977
S1 Dokter: UNIV, Kristen Indonesia. Tahun: 1978 - 2002
S2 Ahli Asuransi Kesehtatan: UNIV. Indonesia. Tahun: - 2012.
Riwayat Organisasi
- Ketua DPP PDI Perjuangan Bidang Penanggulangan Bencana , Sebagai: Ketua. Tahun: 2019 - 2024
- Ketua DPP PDI Perjuangan Bidang Sosial dan Penanggulangan Bencana , Sebagai: Ketua . Tahun: 2015 - 2019
- Ketua DPP PDI Perjuangan Bidang Kesehatan dan Tenaga Kerja, Sebagai: Ketua. Tahun: 2010 - 2015
- Pemuda Demokrat Indonesia, Sebagai: Seketaris Jendral . Tahun: 2002
- Pemuda Demokrat Jawa Barat, Sebagai: Wakil Ketua Dewan Pimpinan. Tahun: 2002
- Lembaga Penelitian Korban Peristiwa 65 (LPKP 65), Sebagai: Ketua Lembaga. Tahun: 2002
- Paguyuban Korban ORBA(Pakorba), Sebagai: Ketua Paguyuban. Tahun: 2001
- DPD PDIP Prov. Jawa Barat, Sebagai: Wakil Ketua . Tahun: 2000 - 2005
- Dewan Perhimpunan Daerah Pemuda Demokrat, Sebagai: Wakil Ketua Dewan. Tahun: 1996 - 2002
- DPC PDIP Kota Tangerang, Sebagai: Ketua DPC . Tahun: 1996 - 2000
- Yayasan Waluya Sejati Abadi, Sebagai: Ketua Yayasan. Tahun: 1992 - sekarang
- Dewan Perhimpunan Daerah Pemuda Demokrat, Sebagai: Wakil Ketua Dewan. Tahun: 1991 - 1996
- DPD PDIP Prov. Banten, Sebagai: Wakil Ketua . Tahun: - 2007.
Jejak Karier
Anggota DPR RI, Sebagai: Anggota Komisi IX. Tahun: 2019 - sekarang
Anggota DPR RI, Sebagai: Ketua Komisi IX DPR RI. Tahun: 2005 - 2009
Perusahaan Puan Maharani, Sebagai: Dokter Praktek. Tahun: 1992 - 2000
Klinik Waluya Sejati Abadi Ciledug, Sebagai: Dokter Praktek. Tahun: 1991 - 1992
RS.Tugu Ibu Cimanggis, Sebagai: Dokter Praktek. Tahun: 1990 - 1991
Karya Bakti Kalibata, Sebagai: Dokter Praktek. Tahun: 1991
Klinik Partuha Ciledug, Sebagai: Dokter Praktek. Tahun: 1991.(tribun-medan.com)
Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News
Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter dan WA Channel
Berita viral lainnya di Tribun Medan
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/Ribka-Tjiptaning-Proletariyati-PDIP.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.