Breaking News

VIDEO

GAMKI dan GMKI Laporkan Ratu Entok ke Polda Sumut, Viral Suruh Yesus Potong Rambut

Mereka melaporkan dugaan undang-undang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE) dan penistaan agama.

Penulis: Fredy Santoso | Editor: Satia

TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN- Laporan Polisi terhadap selebgram Ratu Entok semakin bertambah.


Siang tadi, usai ada warga yang melapor, belasan orang dari Gerakan Angkatan Muda Kristen (GAMKI) dan Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI) pun turut melaporkan Ratu Entok ke Polda Sumut.


Mereka melaporkan dugaan undang-undang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE) dan penistaan agama.


Kali ini, pelapornya adalah Swangro Lumbanbatu Sekjen GAMKI Sumut. Dia datang bersama rombongan lainnya untuk melapor.


Swangro mengatakan, apa yang dilakukan selebgram itu dalam sebuah video sudah menistakan agama Kristen.


"Kontennya yang pertama, menunjukkan soal laki-laki gondrong. Bagi kami sebagai umat Kristiani itu menghina agama kami ataupun bahasa sederhananya penistaan agama,"kata Swangro Lumbanbatu Sekjen GAMKI Sumut, Jumat (4/10/2024).


Pihak Swangro mengaku mendapat informasi kalau Ratu Entok tidak bermaksud menghina dengan dalih mencari foto pria berambut panjang di internet.


Tapi ketika pihaknya memasukkan kata kunci serupa 'pria berambut panjang ' bukan foto seperti yang ditunjukkan Ratu Entok.


Namun, ketika mencari pakai kata kunci 'Yesus' di mesin pencari, foto yang ditunjukkan Ratu Entok la yang keluar.


"dia semacam publik figur masa tidak mengenal foto itu. Itu foto Tuhan Yesus Kristus. Jadi tidak mungkin dia tidak mengetahui itu,"ungkapnya.


"Jadi jangan dia beralasan saya searching di Google laki-laki berambut panjang dan itu yang keluar. Sedangkan kami yang mencari di internet bukan itu yang keluar,"sambungnya.


Di tempat yang sama, Ranto Sibarani, penasihat hukum GAMKI Sumut menyayangkan sikap Ratu Entok yang dianggap menistakan agama Kristen.


Ranto menyebut pihaknya sudah secara terbuka menyatakan keberatan kepada akun Tik tok Ratu Entok, tapi dia berkelit.


Padahal, mereka sudah merekam semua video yang diduga menghina agama Kristen.


"Padahal kami sudah melakukan jepretan layar videonya secara utuh walaupun beliau sudah menghapusnya."

Sumber: Tribun Medan
Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved