Berita Seleb

Teringat Ceramah Marissa Haque, Istri Ikang Fawzi Cerita Kematian: Wafat Berbagi Ilmu Jatuh Jihad

Diketahui, Marissa Haque masih aktif mengajar sebagai dosen di Indonesia Banking School (IBS) di Kemang, Jakarta Selatan. 

Kompas.com
UCAPAN Ikang Fauzi Antarkan Jenazah Marissa Haque, Berkali-kali Pingsan: Istri Saya Tercinta 

TRIBUN-MEDAN.com - Beredar video memperlihatkan momen saat aktris Marissa Haque berbicara soal kematian di depan para mahasiswa di kampus.

Diketahui, Marissa Haque masih aktif mengajar sebagai dosen di Indonesia Banking School (IBS) di Kemang, Jakarta Selatan. 

Namun lima hari sebelum meninggal, Marissa Haque menyinggung soal kematian saat menjadi pembicara di Fakultas Bisnis dan Ekonomika, UII, Yogyakarta.

Pada momen itu, Marissa Haque mengutarakan kata-kata terakhir soal keinginannya pergi dengan cara yang jihad.

Menurutnya, hal itu menjadi salah satu langkah mulia untuk menuju surga.

"Tapi sekarang saya sudah semakin bertambah usia tidak muda lagi ketika saya merasa bahwa sebagai insan ingin sekali kami berbagi terhadap ilmu sambil sekaligus menuntut ilmu, kalau tiba-tiba Allah memanggil kita pulang ke rumah abadi kita katanya sih masuk surga, bener gak begitu karena jatuhnya jihad," ujar Marissa Haque di depan mahasiswa.

Ia pun mengingatkan kaum muda untuk selalu semangat dalam menimba ilmu. 

CHAT Terakhir Marissa Haque ke Adik, Singgung Kebahagiaan Ibunya ke Shahnaz: Saya Ketawa
CHAT Terakhir Marissa Haque ke Adik, Singgung Kebahagiaan Ibunya ke Shahnaz: Saya Ketawa (Instagram)

Sehingga ketika 'waktunya' tiba, kita harus siap menerima takdir Tuhan.

"Kalau meninggal, kan, enggak harus tunggu tua, ya, enggak harus tunggu sakit. Kapanpun Allah mau memanggil, ya, begitulah. Saat kita masih hidup tentu kita harus melatih diri, menambah kompetensi baik had skill maupun soft skill," pungkasnya.

Tak disangka, ucapan itu menjadi pertanda sebelum Marissa meninggal dunia.

Bahkan, Segerombol mahasiswi berbagi cerita interaksi terakhir mereka yang masih diajar oleh Marissa pada Selasa kemarin dalam mata pelajaran hukum bisnis. 

Kata mereka, Marissa sempat tiba-tiba bicara tentang kematian selama dua minggu belakangan.

"Kemarin di kampus ibu bilang 'Doain ibu ya biar nanti kalau meninggal dilancarin semua dan enggak ngeberatin keluarga karena biaya rumah sakit sekarang mahal’," tutur Risya salah satu mahasiswi. Dikutip dari Kompas.com, Rabu (2/10/2024).

Pada Senin, Marissa juga sempat mentraktir anak-anak didiknya yang belum sarapan. 

"Ibu bilang, ‘Enggak apa kalau ibu meninggal habis traktir kalian. Ibunya mati syahid, karena habis traktir kalian yang sedang menuntut ilmu. Apalagi yang nge-kos dan rumahnya jauh’," ujar Risya. 

Marissa Haque. Semasa hidup Marissa Haque selalu berikan kebaikan terhadap banyak orang. Tak pernah membeda-bedakan sikap kepada mantan asistennya, dianggap keluarga
Marissa Haque. Semasa hidup Marissa Haque selalu berikan kebaikan terhadap banyak orang. Tak pernah membeda-bedakan sikap kepada mantan asistennya, dianggap keluarga (ig/MarissaHaque)

Sejak dua pekan belakangan, kata mereka, Marissa mengeluhkan sedang merasa capek.

Berdasarkan penuturan para mahasiswi ini, seluruh kelas di kampus IBS hari ini diliburkan menyusul dukacita yang ada. 

Marissa Haque meninggal dunia pada Rabu (2/10/2024) pukul 00.43 WIB dan akan dimakamkan di TPU Tanah Kusir, Jakarta Selatan.

Sering Bicara Kematian

Bella Fawzi putri sulung Marissa Haque membenarkan pengakuan banyak orang jika ibunya belakangan kerap berbicara soal kematian.

Menurutnya, hal tersebut sudah sering kali disampaikan ibunya sebagai hal yang normal.

Pasalnya, Marissa menilai bahwa kematian bukanlah sesuatu yang harus ditakutkan.

"Beberapa kali sudah ngomongi itu sih karena ibuku tuh emang gak pernah takut ngomongin kematian kayak waktu itu kata ayah aku ibu ku tuh ngomong kematian kayak jajan bakso aja buat dia its very normal, cuma kan kebanyakan orang kalau ngomongi hal itu apaansih gitu emang akan kejadian, dia nganggep kematian itu bukan topik menakutkan seperti kebanyakan orang," ujar Bella di kediamannya, dilansir dari Youtube tvOneNews, Kamis, (3/10/2024).

Bella pun merasa terenyuh baru mengetahui bahwa para mahasiswa tempat ibunya mengajar di Kemang sempat mendapatkan pesan terakhir soal kematian juga.

Bella juga baru menyadari setelah sang ibu tiada, jika ayahnya sangat terpukul atas kepergian almarhum.

"Saya baru ngeh setelah ibu saya pergi tuh bapak saya sepatah hati itu dia, 'oh kayak gini ya laki-laki kalau patah hati bisa nangis dunianya bisa runtuh," ucap Bella sembari tertawa.

"Saya lihat adik saya dia nyesel sampai ginigini, cuma kan saya gak mungkin juga kayak gitu karena kalau saya gak bisa ngontrol diri saya juga harus mikirin tahlilan segala macem," ungkapnya.

Saya sebenarnya hancur juga karena dia meninggal kok secepet ini sih dia gak sakit, kita nganggepnya sakit orangtua biasa aja karena masih aktivitas, kalau tahu gini gakusah kerja utamain kesehatan aja bu," terang Bella..

Sempat Ngeluh Sakit

Isabella Fawzi alias Bella, putri sulung Marissa Haque mengungkapkan momen terakhir sebelum sang ibunda meninggal dunia.

Di dua minggu terakhir sebelum meninggal, ternyata Bella menyebut Marissa Haque sempat mengeluhkan sakit pada tubuhnya.

"Ibu tuh sempat ngeluh agak sakit-sakit gitu karena kan ibu aku usianya udah memasuki 60an dan dengan kegiatannya sebagai pengajar," ujar Bella Fawzi.

Mengingat usia sang ibu sudah memasuki 60an, Bella mengaku keluarga sempat memberikan masukan agar almarhum menjaga makan dan olahraga.

"Aku sebenarnya sama ayah dan Chiki udah berusaha untuk kayak 'ayo bu makannya disortir lagi sama olahraga' karena ibuku tuh jarang sekali olahraga kan dan dia baru banyak konsumsi minum-minuman sehat tu beberapa waktu terakhir waktu tangannya gak bisa digerakin, setahu kita ibu tidak ada penyakit serius ya paling penyakit," beber Bella.

Bella mengingat jika ibunya sempat mengalami sakit diare dan berobat ke rumah sakit.

Namun sejatinya penyakit tersebut sudah hilang.

Setelahnya pun Marissa Haque sehat kembali dan beraktivitas seperti biasa.
 
"Kayaknya seminggu lalu ibu tuh sempat kayak di RS deket rumah diinfus sebentar tapi cuma berapa jam terus dirawat di rumah, karena waktu itu dia ngeluh diare sama agak demam," kata Bella.

Bella sendiri sempat menaruh penyesalan saat ibunya mengeluh sakit, dirinya tak memperhatikan lebih jauh.

"Ibu sempat cerita waktu itu 'ibu sakit nak diinfus, ohya buk istirahat' dan aku juga mungkin nyesalnya kayak i didn't take it seriously, kalau tahu kayak gini yaudahlah gak usah ngajar dulu udah tahu belum sembuh banget, besoknya wah badan dia udah sembuh lagi nih kayak biasa," kata Bella. 

"Sampai di hari terakhirnya pun dia masih ngajar dari jam 7 pagi sampai sore, dan malamnya masih pesen makan online," sambungnya.

Hingga saat Ikang Fawzi baru pulang dari syuting mendapati Marissa sudah terbujur kaku di kamar.

"Pas malam ayah baru masuk kamar ayah keluar lagi terus bilang 'ibu gak gerak, ibu gak gerak' jadi posisinya tuh di tempat tidur pakek daster seadanya, waktu digotong ke rumah sakit ya udah kayak orang tidur aja jadi emang secepet itu sih," ucapnya.

"Ada yang bilang henti jantung atau apalah itu aku gak tahu, ini bener-bener misteri illahi sih," katanya.

(*/ Tribun-medan.com)

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di FacebookInstagram Twitter dan WA Channel

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved