KEKEJAMAN Istri Pimpinan Ponpes Aceh Siram Santri Pakai Air Cabe, Badan Juga Diikat Lalu Dibotaki

TRIBUN-MEDAN.COM – Beginilah kekejaman istri pimpinan pondok pesantren di Aceh berinisial NN (40) yang siram santri pakai air cabai lalu ikat korban dan dibotaki.

Terkini, kekejaman istri pimpinan Ponpes di Aceh akhirnya terungkap.

Tak hanya menyiram santri berinsial M (15) pakai air cabai sampai menjerit kepanasan.

NN juga mengikat korban dan menggundulinya.

Bahkan dengan kejamnya, NN mengolesi cabai sampai ke dalam mulut korban.

Hal itu diungkap ibu dari M yakni Marnita Pante yang mengungkap kekejaman istri pimpinan Ponpes tersebut.

Sang ibu M mengakui anaknya dihukum karena melanggar larangan ponpes soal merokok.

Namun demikian, hukuman biasanya berupa mencukur rambut santri, tidak sampai disiram air cabai.

Baca juga: Kabar Baik Jelang Duel Indonesia Lawan Bahrain, Bomber Tuan Rumah Mahdi Abduljabbar Alami Tren Buruk

Baca juga: Sosok Pinka Haprani, Cicit Soekarno yang Kini Jadi Anggota DPR RI Teruskan Jejak Puan Maharani

"Memang ada hukuman, tapi (biasanya) hanya sebatas dicukur rambutnya. Bukan mengolesi cabai di mulut dan di badannya," ujarnya dikutip Tribun-medan.com dari Tribunnews, Jumat (4/10/2024).

Marnita melanjutkan ceritanya, ia pertama kali mengetahui anaknya disiram air capai saat korban pulang ke rumah dengan kondisi menangis.

"Dia berlari di jalan sambil nangis, teriak bahwa badannya terasa perih karena diolesi cabai oleh uminya (pelaku, red)," lanjutnya.

Marnita juga mendapatkan cerita dari sang anak, sebetulnya ada 4 santri lainnya yang juga menerima hukuman.

Namun, mereka tidak digunduli dan hanya diolesi cabai di bagian mulut.

"Dicukur rambut dia (hanya korban) seorang diri, dan diolesi cabai di mulut dan di badan."

"Ada 4 santri  yang kena (hukuman) hanya sebatas diolesi cabai di bibir saja, mereka tidak dicukur rambut karena tidak melakukan kesalahan yang sama seperti yang anak saya lakukan," urai Marnita.