Pilkada 2024
2 Wali Kota Terpilih Beruntun Meninggal, Pjs Wali Kota Siantar Matheos Tan Wanti-wanti Hal Ini
Ia kaget dengan kondisi Wali Kota Terpilih Kota Siantar meninggal dunia dalam dua edisi Pilkada terakhir.
Penulis: Alija Magribi | Editor: Randy P.F Hutagaol
TRIBUN-MEDAN.com, SIANTAR - Pjs Wali Kota Pematangsiantar, Matheos Tan mengatakan bahwa sejak awal ia ditunjuk menjadi pengganti Wali Kota yang cuti dr Susanti Dewayani, ia pun langsung mencari tahu banyak hal tentang kota bermotto Sapangambei Manoktok Hitei itu.
Ia kaget dengan kondisi Wali Kota Terpilih meninggal dunia dalam dua edisi Pilkada terakhir.
Di Siantar ini, Matheos meyakini bahwa penyelenggaraan Pilkada yang berlangsung pada 27 November 2024 akan terlaksana secara aman dan lancar, hingga tak ada gugatan sama sekali setelah pencoblosan dilakukan.
Namun ia tak ingin lagi wali kota terpilih bernasib seperti yang lalu-lalu.
“Jangan nanti Pilkada-nya sudah aman, ternyata pemimpin yang terpilih sebelum dilantik tidak aman. Wali kota (terpilih) tidak aman. Oleh karena itu, kita harus berdoa supaya sampai dengan dilantik wali kota aman. Bila perlu Siantar ini sampai menjadi kota yang maju dan modern,” kata Matheos saat mengisi bimbingan tentang netralitas ASN.
Matheos menduga barangkali ia diterjunkan dari Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) untuk menghentikan bagaimana fenomena dua wali kota terpilih tidak lagi meninggal dunia sebelum dilantik.
Ia sendiri sempat menjabat sebagai Pj Bupati Lembata di Nusa Tenggara Timur (NTT), dan berharap pengalamannya di sana bisa menciptakan pelaksanaan pemerintahan yang berhasil dalam mendukung penyelenggaraan Pilkada 2024.
Matheos turut mengaku bahwa sejak dipilih sebagai Pj Wali Kota Pematangsiantar, ia banyak dihubungi oleh orang-orang Siantar yang cukup hebat di tatanan birokrasi pemerintah pusat.
Banyak yang menyemangatinya untuk membuat hal-hal baik di Siantar kendati hanya bertugas dalam tempo 2 bulan. Ia pun sempat memuji beberapa pencapaian pemerintah kota di bawah Susanti Dewayani seperti penurunan angka Kemiskinan, Jaminan Kesehatan Nasional dan capaian intervensi stunting.
Apalagi, untuk Provinsi Sumatera Utara hanya ada dua daerah yang ditunjuk langsung dari Kemendagri sebagai Penjabat Sementara (Pjs) yakni Kota Pematangsiantar dan Kota Tanjungbalai.
“Orang Siantar ini banyak menjadi pejabat di lembaga negara, jadi pengacara, pengusaha sukses, dan banyak juga yang bekerja di media massa terkenal. Makanya sebenarnya orang Indonesia ini punya orang Siantar,” kata Matheos.
Matheos mengapungkan harapannya agar pemimpin terpilih nantinya berdaya guna secara keseluruhan kepada kemajuan Kota Pematangsiantar dari pelaksanaan Pilkada 2024 yang sukses dan lancar.
(alj/tribun-medan.com)
Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News
Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter dan WA Channel
Berita viral lainnya di Tribun Medan
| Statemen Saipullah-Atika Nasution setelah MK Tetapkan Menang Pilkada Madina secara Sah |
|
|---|
| DKPP Resmi Sanksi KPU Madina yang Langgar Kode Etik, Loloskan Berkas LHKPN Calon Bupati Nomor Urut 2 |
|
|---|
| Profil Komando Tarigan Wakil Bupati Terpilih Karo 2024, Berikut Rincian Harta Kekayaannya |
|
|---|
| Sidang Lanjutan Pilkada Madina Masuk Tahap Pembuktian, KPU Bawa 41 Alat Bukti |
|
|---|
| Paripurna Pengumuman Pengesahan Bupati dan Wakil Bupati Terpilih Deli Serdang Digelar Senin Depan |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/Matheos-Tan-mengingatkan-masyarakat-yang-perokok_.jpg)