Tangis dan Ucapan Lirih Ikang Fawzi Antar Sang Istri ke Liang Lahad, Berusaha Tegar Gotong Keranda

TRIBUN-MEDAN.com - Penyanyi rock dekade 80 dan 90-an Ikang Fawzi sangat terpukul atas meninggalnya sang istri, Marissa Haque pada Rabu (2/10/2024) dini hari.

Ia tak bisa menyembunyikan kesedihan mendalam atas kepergian sang istri secara mendadak untuk selama-lamanya.

Di rumah duka, kawasan Pelangi Bintaro, Tangerang Selatan, Ikang Fawzi terus berada di dekat jenazah istrinya. 

Pria berusia 64 tahun tersebut sampai pingsan berulang kali, terjatuh lemas dan tak dapat duduk di kursi.

Ikang Fawzi juga meminta agar pemakaman digelar seusai salat Asar. 

Pihak keluarga sempat memberikan masukan agar almarhumah dimakamkan seusai Salat Zuhur. Namun, Ikang Fawzi masih sangat syok dan ingin terus berada di dekat jenazah istrinya.

"Ikang mintanya itu bakda Asar supaya mash bisa berdekatan dengan istrinya. Tapi kami menyarankan bakda Zuhur. Disalatkan di masjid dekat rumah, kemudian setelah itu dimakamkan. Tapi semua keputusan di Ikang karena dia adalah orang yang paling dekat dengan kakak saya," kata Soraya Haque, adik Marissa Haque, kepada awak media di rumah duka, Rabu (2/10/2024).

Pada Rabu sore, Ikang Fawzi akhirnya keluar dari rumah untuk mengantarkan jenazah Marissa Haque ke mobil jenazah sebelum pemakaman. 

Ikang tampak lemas ketika berjalan menuju mobil jenazah. Putrinya, Chiki Fawzi terlihat di sampingnya memapah langkah sang ayah.

"Istri saya yang tercinta, Allah... telah pergi, ya Allah," ucapnya lirih sambil menangis. 

Sambil menahan tangisnya, pelantun lagu "Preman" itu meminta doa terbaik untuk sang istri.

"Semoga amalnya diterima Allah, diampuni segala dosa-dosanya, semoga dilancarkan dalam perjalanannya ya Allah, terima kasih banyak," kata Ikang.

Jenazah Marissa Haque dimakamkan di TPU Tanah Kusir, Jakarta Selatan, selepas Ashar.

Tampak jenazah datang dengan ambulans di TPU pukul 15.55 WIB. Terlihat Ikang Fawzi ikut menggotong keranda jenazah Marissa Haque untuk diantarkan ke tempat peristirahatan terakhir. 

Para pelayat cukup ramai memenuhi makam Marissa Haque. Ikang Fawzi dengan wajah sedih berusaha tegar melangkahkan kaki ke liang lahad.