PECAH Tangis Mahasiswi Ceritakan Kebaikan Marissa Haque, tak Pernah Marah hingga Anggap Ibu Sendiri

TRIBUN-MEDAN.com - Tak hanya keluarga, ternyata para mahasiswa Sekolah Tinggi Ekonomi Indonesia Banking School (STIE IBS) di Kemang, Jakarta Selatan, turut berduka atas kepergian dosennya, Marissa Haque.

Di mata mahasiswanya, Marissa Haque dikenal sebagai sosok dosen yang sangat baik hingga jarang sekali dikatakan marah.

Saking baiknya, para mahasiswa itu sudah menganggap Marissa Haque layaknya seperti ibu mereka sendiri. 

Sehingga, Marissa Haque pun dikenal sebagai dosen terbaik oleh para mahasiswanya.

Marissa Haque dikabarkan sempat mengajar mahasiswanya di kampus beberapa jam sebelum meninggal dunia.

"Beliau baik banget, udah kayak ibu buat kita, gak pernah marah, kalaupun marah pasti minta maaf," kata Risya, dilansir dari Youtube Kompas TV.

Bahkan tak jarang juga, istri Ikang Fawzi itu kerap meneraktir anak didiknya makan bersama.

Hal itu dilakukan agar Marissa Haque selalu mendapat doa terbaik dari mahasiswanya jika suatu saat meninggal dunia.

"Kita abis ditraktir terus curhat, katanya kalian cukup doain ibu. Pokoknya selalu gitu terus, doain, doain terus," jelasnya lagi sambil menahan tangisnya.

Selain itu, Marissa juga sempat berbicara soal kematian di kelas terakhirnya.

Ia meminta mahasiswanya itu agar bisa mendoakan dirinya.

"Dari hari Senin selalu bilang semoga saya meninggal dalam keadaan husnul khotimah, gak membebani keluarga," kata mahasiswanya.

Kepada mahasiswanya itu, Marissa Haque mengaku seringkali merasa lelah namun selalu tetap semangat mengajar.

Marissa Haque tak biasanya mengajar melebihi waktu.

Padahal ibu dua anak itu dikenal sangat disiplin terhadap waktu.