Berita Viral

Misteri Sosok Pelaku Pembunuh Gadis Dalam Lemari, Burung Misterius Ini Kabari Ayah Resti

Rupanya burung misterius itu rupanya memberikan kabar kepada Ismed jika putrinya Resti Widia telah meninggal dunia.

KOLASE/TRIBUN MEDAN
KEJANGGALAN Tewasnya Resti Widi Mayat Wanita Cantik Dalam Lemari di Jambi, Sudah Diincar? 

TRIBUN-MEDAN.com - Masih jadi misteri, siapa sebenarnya pelaku yang bunuh Resti Widia, hingga mayatnya diikat dalam lemari.

Ayah kandung Resti Widia yakni Ismed Kaisar (58) mengaku kamarnya sempat didatangi burung misterius.

Rupanya burung misterius itu rupanya memberikan kabar kepada Ismed jika putrinya Resti Widia telah meninggal dunia.

Ayah dan anak ini memang tinggal berjauhan.

Ismed tinggal di Kampung Nengger, Desa Batu Kuwung, Kecamatan Padang Rincang, Kabupaten Serang, Provinsi Banten.

Sedangkan korban tinggal disebuah kamar kos diwilayah Jambi lantaran ia memang sedang bekerja diwilayah tersebut. 

Ismed tak menyangka jika burung mistrius yang masuk ke dalam kamarnya memberikan kabar duka.

MAYAT WANITA DALAM LEMARI - Risti Widia wanita Jambi diduga jadi korban pembunuhan.
MAYAT WANITA DALAM LEMARI - Risti Widia wanita Jambi diduga jadi korban pembunuhan. (Instagram Risti Widia)

Ismed tak menceritakan secara rinci burung jenis apa yang masuk ke dalam kamarnya.

Awalnya, ia mengaku tak menghiraukan soal burung yang tiba-tiba masuk ke dalam kamarnya.

Menurutnya, firasat tersebut seperti ada burung masuk ke kamar di kampung halaman pada satu pekan sebelum kejadian.

"Salah satu firasat tersebut seperti burung datang masuk kekamar rumah di kampung halaman Banten dan setelah itu pergi lagi," ungkapnya dikutip dari Tribun Jambi.

Firasat lain juga didapat ayah korban seperti adanya komunikasi aneh dari korban seperti WhatsApp dengan adik kandung korban lagi pusing dengan bahasa singkat tersebut, ia sudah punya firasat aneh.

"Tidak hanya itu, sebelumnya juga almarhum anak saya ada komunikasi kepada keluarga di Banten seperti ia ada kena ancam," tuturnya.

Begitu juga dengan adik Widia, Daia Salsabila, 20 tahun yang datang ke Kota Jambi menemani ayah kandungnya mengatakan, satu hari sebelum meninggal ia sempat berkomunikasi singkat lewat WhatsApp dengan kakak kandungnya yakni dihari selasa sore, 24 september 2024 hingga malam, sekitar pukul 19.30 WIB. 

"Selasa sore saya tanya kabar teteh tepat sekitar 17.00wib namun tidak dijawab dan sekitar jam 19.30wib, teteh baru menjawab dengan singkat yaitu saya lagi pusing dan setelah tidak ada jawaban lagi,"katanya.

Sumber: Tribunnews
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved