Kemenkeu Mengajar 9 Akan Menggelar Festival Sepakbola Antar Sekolah Dasar di Samosir

TRIBUN-MEDAN.com,MEDAN- Program Kementerian Keuangan (Kemenkeu) Mengajar 9 (KM 9) akan menggelar festival sepakbola di Lapangan Ambarita, Kabupaten Samosir pada Senin (7/10/2024) mendatang. 

Hal itu disampaikan, Panitia acara bidang sepakbola KM 9, Gusti Lubis kepada Tribun Medan, Senin (30/9/2024). 

Gusti menjelaskan, bahwa program KM 9 merupakan agenda tahunan yang dilakukan secara serentak oleh Kementerian Keuangan di seluruh penjuru Indonesia. 

Di mana, pada program ini sebenarnya memiliki tujuan utama untuk mengajar ke sekolah-sekolah yang minim fasilitas. 

Namun pada KM 9 kali ini, kata Gusti, mereka melakukan sebuah inisiatif untuk menggelar festival sepakbola.

Di mana festival sepakbola itu akan digelar sore hari setelah selesai jadwal mengajar. 

"Seperti bakti sosial lah, kalau kami bilang sosial kultural. Itu adalah pengabdian kami terhadap sosial," kata Gusti Lubis. 

Lebih kamu, Gusti menyebutkan, pemilihan festival sepakbola dilakukan karena ada beberapa alasan, salah satunya melihat banyaknya lapangan di Kabupaten Samosir. 

"Kita anggap paling gampang sepak bola. Dan sepakbola ini bisa memberikan nilai dan amplifikasinya lebih besar," jelasnya. 

Selain itu, kata Gusti, penyelenggaraan event itu bertujuan untuk pengembangan secara mendasar terhadap sepakbola di Samosir.

Mengingat, festival sepakbola itu tidak hanya sekadar pertandingan saja, di mana para peserta nantinya akan mendapatkan beberapa peralatan pendukung. 

"Supaya anak-anak ini bisa bermain bola, kita kasih jersey, semisalnya nanti mereka mau ikut Porseni atau Gala siswa Kabupaten, sudah ada. Termasuk yang utamanya kita juga kasih tas dan alat tulis, jadi kayak membantu," ucapnya. 

Ia juga menyampaikan bahwa pada festival sepakbola ini sendiri, dipastikan akan diikuti 6 peserta dari sekolah dasar (SD).

Adapun pesertanya berasal dari SDN 1 Ambarita, SDN 2 Martoba, SDN 7 Garoga, SDN 15 Ambarita, SDN 16 Unjur dan SDN 20 Garoga. 

"Sekolah yang dipilih ini, karena akses ke lapangan Ambarita nya tidak jauh. Kemudian kita melihat dari sekolah-sekolah yang minim fasilitas supaya kita bisa mengangkat mereka," tuturnya.