Kepala LPKA Medan Ikuti Bimtek SPPN 2024:Kami Berkomitmen Tingkatkan Pembinaan

Kepala LPKA Kelas I Medan, Khairul Bahri Siregar mengikuti bimbingan teknis (Bimtek) Sistem Penilaian Pembinaan Narapidana (SPPN)

|
Editor: Jefri Susetio
istimewa
Kepala Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) Kelas I Medan, Khairul Bahri Siregar mengikuti bimbingan teknis (Bimtek) Sistem Penilaian Pembinaan Narapidana (SPPN) di Emerlald Garden Hotel. 

TRIBUNMEDAN.COM, MEDAN - Kepala Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) Kelas I Medan, Khairul Bahri Siregar mengikuti bimbingan teknis (Bimtek) Sistem Penilaian Pembinaan Narapidana (SPPN) di Emerlald Garden Hotel. 

Berdasarkan informasi yang diperoleh Tribun-Medan.com, kegiatan akan berlangsung selama tiga hari. yang digelar Kanwil Kemenkumham Sumut

"Ikutnya kami di bimtek ini untuk meningkatkan kapasitas dan pemahaman   petugas dalam menerapkan nilai yang lebih terukur dan efektif. Dalam konteks pembinaan anak-anak yang berhadapan dengan hukum," ujarnya. 

Baca juga: LPKA Medan Ikut Supervisi Penelitian RKA-K/L yang Digelar Kanwil Kemenkumham Sumut

 

Selain itu, kata dia, peran SPPN dalam meningkatkan kualitas pembinaan di LPKA saat penting. Apalagi memberikan pendekatan yang lebih manusiawi dan tepat sasaran terhadap anak-anak binaan. 

"Sistem penilaian pembinaan narapidana bukan hanya penting untuk narapidana dewasa. Tetapi, sangat relevan untuk diterapkan LPKA. Dengan penilaian yang tepat, kita dapat memberikan pembinaan yang sesuai dengan kebutuhan individu anak binaan. Sehingga mereka memiliki kesempatan lebih besar untuk berubah dan berintegrasi kembali ke masyarakat," katanya.  

Menurutnya, LPKA Medan berkomitmen untuk meningkatkan kualitas pembinaan anak binaan. 

"Dengan penerapan SPPN yang lebih efektif, diharapkan setiap anak bisa mendapatkan penanganan yang tepat dan berdaya guna dalam proses reintegrasi sosial," ungkapnya. 

Sedangkan, Kepala Divisi Pemasyarakatan Kantor Wilayah Kementerian   Hukum dan HAM Sumut, Rudy F Sianturi. 

"Pelaksanaan bimbingan teknis bidang pembinaan narapidana ini    bertujuan untuk memperkuat kapasitas, kompetensi. Dan keterampilan petugas pemasyarakatan dalam implementasi penilaian pembinaan narapidana," ujar Rudy F Sianturi. 

Menurutnya, pelaksanaan bimbingan teknis bidang pembinaan narapidana ini bertujuan memperkuat kapasitas, kompetensi, dan keterampilan petugas pemasyarakatan dalam implementasi penilaian pembinaan. 

"Sekaligus menjadi wadah praktik metode dan instrumen-instrumen pengamatan perilaku dan kebutuhan," katanya. 

Selain itu, kata dia, efektivitas penilaian diharapkan bisa bermuara jauh hingga pemulihan pribadi warga binaan. 

Sehingga memiliki karakter yang positif dalam pergaulan yang bisa diterima dengan baik oleh masyarakat. 

Baca juga: Lapas Langkat Ikut Webinar Series-4 BPSDM Hukum dan HAM, Bahas Transformasi ASN

 

Sumber: Tribun Medan
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved