Kesehatan

Kenali Gejala Masuk Angin pada Anak dan Cara Mengatasinya

Anak bisa saja mengalami masalah masuk angin. Dalam dunia medis, masuk angin itu akibat

Editor: Array A Argus
prestasi global
Ilustrasi masuk angin anak 

TRIBUN.COM,MEDAN — Masuk angin adalah istilah yang sering dipakai orang Indonesia untuk menggambarkan kondisi tubuh yang tidak nyaman akibat perubahan cuaca, kelelahan, paparan virus, bakteri, atau gangguan pencernaan. 

Masuk angin bukanlah istilah medis, karena memang masuk angin bukan sebuah penyakit.

Sebuah studi yang dipublikasikan dalam jurnal Paediatrics and Child Health, mengatakan bahwa masuk angin bukanlah suatu pertanda bahwa imunitas seseorang melemah.

Masuk angin menunjukkan bahwa seorang telah terpapar virus. 

Meskipun bukan istilah medis, masuk angin tetap perlu diperhatikan, terlebih pada anak-anak. 

Sebagai orangtua harus tahu ciri-ciri masuk angin pada anak. Untuk mengetahui ciri-cirinya, yuk simak artikel di bawah ini!

Kenali Ciri-ciri Masuk Angin pada Anak 

1. Perut Kembung 

Gejala yang paling sering ditemui adalah perut menjadi  kembung.

Anak yang mengalami masuk angin sering kali mengeluh perutnya sakit.

Perut kembung ini bisa terjadi karena adanya penumpukan gas di dalam perut yang membuat anak merasa tidak nyaman.

Tak jarang perut yang kembung ini membuat anak mengeluarkan isi perutnya. 

2. Sakit kepala 

Gejala masuk angin lainnya adalah sakit kepala.

Anak mungkin akan terlihat lemas dan kurang bersemangat.

Sakit kepala ini bisa disertai dengan sensasi berdenyut atau tekanan di kepala, hal ini membuat anak akan merasa tidak nyaman dari biasanya. 

3. Mual dan Muntah 

Mual dan muntah sering terjadi pada anak yang mengidap masuk angin.

Sebenarnya mual dan muntah ini terjadi karena ada penumpukan gas di perut.

Rasa mual akan membuat anak ingin muntah karena perut terasa tidak nyaman.

Jika anak muntah penting untuk diketahui, muntah menyebabkan dehidrasi, maka penting untuk memastikan si buah hati tetap terhidrasi dengan baik. 

4. Nafsu Makan Menurun 

Karena merasa mual dan perasaan tidak nyaman di perut, hal ini membuat nafsu makan pada anak menjadi menurun.

Nafsu makan yang menurun ini membuat anak kurang asupan nutrisi yang dibutuhkan tubuh untuk pulih. 

5. Menggigil atau Merasa Dingin 

Anak yang mengalami masuk angin sering kali merasa kedinginan dan menggigil meskipun suhu di sekitarnya normal.

Perasaan dingin ini biasanya terjadi karena tubuh anak berusaha melawan kondisi tidak nyaman yang dirasakan.

6. Tidak Bersemangat dan Lemas

Biasanya anak masuk angin terlihat dari gerak geriknya.

Anak akan terlihat tidak bersemangat dan lemas bahkan lebih banyak diam dari biasanya.

Kondisi seperti ini bisa disebabkan karena rasa tidak nyaman yang dirasa anak, sehingga anak lebih memilih untuk diam dan beristirahat. 

Selain ciri-ciri di atas, masuk angin pada anak juga bisa ditandai dengan hidung meler, batuk, dan meriang.

Walaupun terkesan sederhana, masuk angin pada anak harus perlu segera mendapatkan perawatan yang tepat agar anak tidak merasakannya berkepanjangan.,

Penanganan yang Tepat Bila Anak Masuk Angin

1. Memberikan  Minuman Hangat

Minuman hangat seperti wedang jahe atau teh herbal bisa membantu menghangatkan tubuh dan meredakan perut kembung.

Wedang jahe dikenal memiliki sifat anti-inflamasi yang bisa mampu meredakan rasa mual dan kembung. 

2. Mengoleskan Balsam atau Minyak Kayu Putih di Tubuh 

Kamu bisa coba untuk mengoleskan balsam atau minyak kayu putih pada bagian perut, dada, dan punggung anak.

Pijat secara lembut dapat membantu anak merasa hangat dan lebih nyaman.

Selain itu aroma dari minyak kayu putih bisa memberikan efek relax yang membantu anak merasa lebih baik. 

3. Memberikan Makanan Ringan 

Masuk angin terkadang membuat nafsu makan anak menjadi turun karena disebabkan rasa tidak nyaman yang dirasa di perut.

Jika anak tidak nafsu makan, berikan makanan ringan yang mudah dicerna agar tubuhnya tetap ternutrisi. 

4. Menghindari Paparan Angin Langsung 

Jauhkan anak dari paparan angin langsung seperti kipas angin atau AC yang terlalu dingin.

Kamu bisa mengantikan pakaiannya dengan pakaian hangat agar suhu tubuhnya tetap terjaga. 

5. Istirahat yang Cukup 

Pastikan anak tetap mendapatkan istirahat yang cukup. Istirahat yang cukup sangat penting untuk memperkuat imunitas tubuh anak sehingga mereka bisa melawan infeksi atau kondisi tidak nyaman yang sedang dihadapi. 

6. Membawa ke Tenaga Profesional 

Jika anak masih belum merasa lebih baik setelah beberapa hari atau menunjukkan gejala serius lainnya, kamu perlu membawanya ke dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat dan dokter akan memeriksanya lebih lanjut.(tribun-medan.com)

Ditulis oleh mahasiswi magang

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di FacebookInstagram dan Twitter dan WA Channel

Berita viral lainnya di Tribun Medan 

Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved