advertorial

Alumni BBPVP Berangkat ke Jepang setelah Lulus Pelatihan

lumni-alumni Balai Besar Pelatihan Vokasi & Produktivitas (BBPVP) Medan berangkat ke Jepang untuk dipekerjakan sebagai perawat lansia

|
Penulis: Indra Gunawan | Editor: Randy P.F Hutagaol
TRIBUN MEDAN/HO
Alumni-alumni Balai Besar Pelatihan Vokasi & Produktivitas (BBPVP) Medan berangkat ke Jepang untuk dipekerjakan sebagai perawat lansia dan berfoto bersama di Bandara Kualanamu Kamis (26/9/2024). 

TRIBUN-MEDAN. com, LUBUKPAKAM - Alumni-alumni Balai Besar Pelatihan Vokasi & Produktivitas (BBPVP) Medan berangkat ke Jepang untuk dipekerjakan sebagai perawat lansia, Kamis (26/9/2024). Mereka berangkat bersama alumni BBPVP Semarang dari Bandara Kualanamu. Sebelum berangkat mereka terlebih dahulu mengisi data di ruang Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) yang berada di  bandara. 

Total ada 8 orang yang berangkat dimana 5 orang merupakan alumni Medan dan 3 alumni Semarang. Keberangkatan mereka disaksikan oleh Ketua Forum Komunikasi Lembaga Pelatihan Industri (FKLPI), Abok Kosim. Saat itu Abok pun memberikan semangat kepada para Alumni. 

Saat diwawancarai, Abok mengatakan alumni yang berangkat ini semuanya dipekerjakan sebagai perawat lansia. Mereka semuanya sudah pandai berbahasa Jepang dengan aktif. Di Jepang mereka bekerja dan ditampung di perusahaan perawat Lansia Hinode medical Welfare Jepang

"Keberangkatan ini merupakan gelombang ke 9 untuk Alumni yang di Medan dimulai dari keberangkatah tahun 2023. Total ada 80 orang yang sudah berangkat. Semuanya bekerja di Perusahaan Panti Lansia," ujar Abok

Sementara itu mengenai gaji diawal, Abok mengungkap mereka bisa mendapatkan masing-masing 17 sampai 20 juta perbulan. Itu belum termasuk penghasilan lembur yang bisa jauh lebih besar didapatkan. Diakui kalau mereka yang berangkat terikat kontrak selama 5 tahun. 

"Jadi semuanya sudah dilatih bahasa dan skil selama 6 bulan dan tinggal di asrama. Untuk biaya gratis tidak berbayar. Kantor BBPVP ini berada di Jln Amal Medan. Semua biaya keberangkatan seperti biaya pesawat dan dokumen kelengkapan di Jepang semua dibiayai dan ditanggung pihak penerima di Jepang," kata Abok 

Abok mengungkap warga Sumut yang mau juga untuk bekerja di Jepang bisa lihat akun media sosial Instagram BBPVP Medan. Disebut untuk di bulan 11 akan ada lagi pembukaan pendaftaran. Ia berharap banyak masyarakat yang bisa lebih memahami dan tau lagi ada pelatihan yang tidak berbayar dari Pemerintah. Semua buku dan lainnya sudah ditanggung hanya tinggal bawa badan saja. Selain itu juga dapat uang saku 30 ribu perhari. 

Salah satu alumni BBPVP Medan yang berangkat adalah, Okta Yonathan Sianipar (20) warga Desa Bangun Sari Kecamatan Tanjung Morawa Kabupaten Deli Serdang. Ia mengaku di Jepang juga punya abang yang sudah berangkat kerja lebih dahulu. Meski tidak sama pekerjaannya dengan sang abang namun ia mengaku sudah sangat siap. 

"Ya memang kepingin juga ke Jepang karena suka nonton Anime. Seru sepertinya kehidupan di Jepang. Ya di sana nanti kami sudah tau akan merawat lansia seperti bantu nyuapin makan, bantu ke toilet. Ya sudah siap lah karena saya juga dulu pernah bantu oppung di rumah," kata Okta. 

Okta mengaku saat ini ia bekerja dengan serius agar bisa mengumpulkan uang sebanyak-banyaknya. Ia ingin jadi pengusaha sehingga ingin punya modal untuk buat usaha. Cita-citanya ini disebut juga didukung oleh keluarga.

(dra/tribun-medan.com)

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter dan WA Channel

Berita viral lainnya di Tribun Medan 

Sumber: Tribun Padang
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    Komentar

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved