Berita Seleb

REAKSI Gisella Anastasia Diisukan Jadi Korban Genit Vadel, Gisel Bantah Kenal Kekasih Lolly

Mantan istri Gading Marten itu dikirimi oleh Vadel Badidjeh berupa chat genit. Adanya kabar tersebut langsung dibantah Gisel. 

Instagram
REAKSI Gisella Anastasia Diisukan Jadi Korban Genit Vadel, Gisel Bantah Kenal Kekasih Lolly 

"Nak Vadel, kenapa menghalangi Lolly untuk ke psikiater atau psikolog ? Makanya pentingnya UPGRADE ILMU dan sekolah itu yang rajin, ke psikolog atau psikiater itu bukan orang gila. Bisa kita jadi tempat curhat, bisa kita luapkan unek", bisa kita gali permasalahan," tulis Oky melalui unggahannya.

Akibat pola pemikiran Vadel itu, Oky merasa tak heran dengan tingkah Lolly kini.

"Hadeeeeeh pantesan si Lolly semakin kayak sekarang," seloroh Oky.

Kata Psikolog soal Reaksi Histeris Lolly Dijemput
 

Seperti diketahui, setelah dua tahun berseteru, akhirnya Lolly berhasil dijemput paksa oleh Nikita Mirzani di sebuah apartemen di kawasan Bintaro, Jakarta Selatan.

Namun saat penjemputan tersebut, tangis histeris Lolly menjadi sorotan publik hingga viral di media sosial.

Menanggapi hal itu, psikolog Nurcahyati menilai bahwa Lolly selama ini memendam rasa emosi buntut adanya konflik dengan Nikita Mirzani.

Sehingga, Lolly sendiri akhirnya meluapkan emosinya ketika penjemputan terjadi.

"Itu emosi yang mungkin terpendam sekian lama gitu ya, efek dari ketidakpuasan-ketidakpuasan konflik-konflik yang terpendam."

"Akhirnya memang bisa jadi muncul sebagai ledakan emosi yang mungkin terlihat sangat ekstrem," ungkap Nurcahyati, dikutip dari YouTube Intens Investigasi, Minggu (22/9/2024).

Kemudian, Nurcahyati justru menyinggung kemarahan Lolly yang meniru dari ibunya.

Nurcahyati mengatakan, bahwa setiap anak pastinya bakal meniru apa yang diperlihatkan oleh orang tuanya.

"Hanya saja memang sayangnya orang tua seringkali mungkin kurang  perhatian bahwa bagaimana anak lalu memiliki cara-cara menampilkan emosi-emosi negatifnya."

"Ini sebagian besar mencontoh bagaimana orang tua juga menampilkan emosi-emosinya," katanya.

Menurut Nurcahyati, orang tua seharusnya bisa mengontrol emosinya sendiri, sehingga sang anak juga ikut mencontohnya.

Halaman 3/4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved