Berita Viral

APAKAH Pembebasan Pilot Susi Air Pakai Uang Tebusan? Ini Jawaban Menko Polhukam Hadi Tjahjanto

Pembebasan Pilot Susi Air, Philip Mark Mehrtens menimbulkan tanda tanya, apakah ada uang tebusan yang diberi pemerintah Indonesia

Tangkapan layar YouTube KompasTV
Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Hadi Tjahjanto didampingi Panglima TNI dan Kapolri dalam konferensi pers terkait kedatangan Pilot Susi Air Philip Mehrtens usai tiba di Jakarta, Sabtu (21/9/2024). Kapten Philip sebelumnya disandera oleh KKB dan kini telah dibebaskan.(Tangkapan layar YouTube KompasTV) 

"Hari ini (21/9/2024), Pilot Philip berhasil dijemput oleh Tim Gabungan TNI-Polri yang tergabung dalam Satgas Damai Cartenz 2024," kata Brigjen Faizal Ramadhani, dikutip dari Kompas,com, Sabtu (21/9/2024).

Kabar bebasnya Philip disambut baik oleh Susi Pudjiastutui, pemilik Susi Air.

"Alhamdullilah Hirrabbil Alamiin. Mendapat Kabar Captain Pilot Phillip Mehrtens telah kembali, sudah berada di Timika. Alloh Maha Besar dan Kasih. Terima kasih kami kepada Pemerintah Bapak @jokowi @prabowo@ Puspen_TNI @ListyoSigitP @HumasPolrid an seluruh pihak yang telah membantu kepulangan Pilot kami????????????" tulis Susi di akun Twitter miliknya @susipudjiastuti.

 Baca juga: Sosok Aizawa Nasseru Asry, Ayah Lolly Suami Pertama Nikita Mirzani Disebut Berdarah Jepang

Sosok Philip Mark Mehrtens

Philip Mark Mehrtens merupakan pria asal Selandia Baru.

Usianya diketahui berkisar 38 tahun.

Ia termasuk pilot Susi Air terbaik. 

"Philip Mehrtens saya ingat sebelum resign 2015, ia adalah pilot terbaik dari saya, kemudian ia resign ke airland, namun 2020 kembali lagi ke Susi Air saat Covid-19, hampir 10 tahun dia bekerja dengan saya." kata Susi, dalam wawancara 1 Maret 2023.

Perjalanan Penyanderaan
Philip Mark Mehrtens disandera sejak 7 Februari Februari 2023.

Kala itu, ia menerbangkan pesawat Susi Air dengan nomor registrasi PK-BVY.

Sesuai jadwal, Philips beserta penumpangnya sudah kembali ke Bandara Moses Kilangin, Kabupaten Mimika, Papua Tengah pada pukul 07.45 WIT.

Tapi, itu tidak terjadi.

Dua jam berselang, pesawat Susi Air memunculkan pemancar sinyal darurat atau emergency locator transmitter (ELT) dengan posisi aktif pukul 09.12 WIB.

Maskapai Susi Air langsung menanggapi sinyal darurat tersebut dengan pengiriman pesawat lain untuk memeriksa posisi.

Sumber: Tribunnews
Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved