Berita Viral

INI Pekerjaan Indra Saptiarman Tersangka Rudapaksa dan Bunuh Nia Gadis Penjual Gorengan di Pariaman

Indra Saptiarman, tersangka rudapaksa dan pembunuhan Nia Kurnia Sari memiliki pekerjaan sebagai pemasangan instalasi listrik. 

KOLASE/TRIBUN MEDAN
Bisa-bisanya Indra Septiarman Ganti Baju dan Santai Nongkrong Setelah Perkosa hingga Seret Jasad Nia 

TRIBUN-MEDAN.com - Indra Saptiarman, tersangka rudapaksa dan pembunuhan Nia Kurnia Sari memiliki pekerjaan sebagai pemasangan instalasi listrik. 

Ia mengaku memiliki uang Rp 200 ribu saat dalam pelarian usai melakukan kejahatan. 

Indra Saptiarman ditangkap di atap sebuah rumah kosong selama 11 hari. 

Kasus rudapaksa dan pembunuhan yang dilakukan Indra Saptiarman menjadi perhatian publik. 

Indra Saptiarman melakukan kejahatan sadis terhadap gadis penjual gorengan di Padang Pariaman. 

Sebagai putra asli daerah tersebut, Indra memahami seluk-beluk wilayah sekitar tempat ia bersembunyi, yang memudahkan aksesnya mendapatkan makanan dan perlengkapan.

Menurut Kapolda Sumbar Irjen Pol Suharyono, Indra alias IS mampu bertahan hidup dengan uang gaji terakhir yang didapatnya.

IS mendapatkan gaji sebesar Rp200 ribu sebelum melarikan diri setelah melakukan kejahatan. 

Uang tersebut berasal dari pekerjaannya sebagai pemasang listrik, yang ia terima dari atasannya.

"Apakah uang itu cukup atau tidak, yang jelas IS berhasil bertahan hidup hingga kami menangkapnya," ujar Irjen Pol Suharyono.

Kapolda Sumbar Irjen Pol Suharyono memastikan bahwa anggotanya tidak ada melakukan penginjakan tempat ibadah salat di Masjid Raya, Sumbar.
Kapolda Sumbar Irjen Pol Suharyono memastikan bahwa anggotanya tidak ada melakukan penginjakan tempat ibadah salat di Masjid Raya, Sumbar. (Istimewa)

Namun ada kemungkinan ia juga mendapatkan bantuan dari teman atau sanak saudaranya. 

Polisi mencatat IS sempat terlihat memasuki pondok-pondok petani di sekitar lokasi pelariannya.

"Kalau ada bantuan logistik dari pihak lain, belum bisa kami pastikan dan harus kami dalami lagi," kata Irjen Pol Suharyono. 

Kendati demikian, Irjen Pol Suharyono mengaku bahwa anggotanya telah memutus jalur logistik IS sejak melakukan pengejaran ke dalam hutan.

Kondisi tersebut, yang menurutnya membuat kondisi IS makin tersudut dan tidak leluasa melakukan pelarian.

Sumber: Tribunnews
Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved