Berita Viral

Batik Warisan Budaya Indonesia Terdata di UNESCO, Jadi Polemik saat WN Malaysia Klaim ke IShowSpeed

Batik merupakan warisan budaya Indonesia yang terdaftar di UNESCO sejak 2 Oktober 2009. Kini malah diklaim warga negara Malysia ke IShowSpeed

Editor: Array A Argus
Istimewa
Dalam rangka merayakan Hari Batik Nasional yang jatuh pada 2 Oktober 2023, diselenggarakan perhelatan Istana Berbatik sebagai wujud pelestarian identitas budaya Nusantara. 

TRIBUN-MEDAN.COM,- Polemik kepemilikan batik kembali mencuat, setelah warga negara Malaysia mengklaim bahwa batik adalah pakaian tradisional mereka.

Hal itu terjadi ketika ada seorang WN Malaysia memberikan pakaian batik ke Youtuber asal Amerika Serikat, IShowSpeed yang kebetulan berkunjung ke Malaysia.

Dalam momen tersebut, penggemar IShowSpeed itu menghampiri sang idola yang sudah berada di dalam mobil.

Baca juga: Apa Itu Boneka Labubu yang Viral dan Diperebutkan Banyak Orang di Indonesia? Simak Jawabannya

“I got gift for you, i got gift for you (aku punya hadiah untukmu, aku punya hadiah untukmu),” ujar pria itu dalam tayangan YouTube IShowSpeed.

Lantas, Speed pun menanyakan hadiah yang diberikan oleh pria itu kepadanya.

Pria tersebut kemudian memberikan setidaknya tujuh potong kemeja batik.

Pria itu mengklaim bahwa kemeja batik tersebut merupakan pakaian tradisional Malaysia.

This is Malaysia traditional wear (ini adalah pakaian tradisional Malaysia). Batik, batik. You must wear, you will know batik (Kamu harus pakai, kamu akan tahu batik,” kata dia. 

Baca juga: Kunjungan Kerja Ke Vietnam, Prabowo Hadiahi Keris Ke Presiden YM Nguyen Xuan Phuc

Sontak, video itu kemudian menjadi pembahasan warganet di jagat maya, terkhususnya warga Indonesia.

Sebab, tak kali ini saja WN Malaysia mengklaim hasil budaya Indonesia.

Jauh hari sebelumnya, sempat pula muncul polemik soal wayang hingga reog.

Lantas, seperti apa fakta soal batik ini?

Batik Terdaftar di UNESCO

Seperti diketahui bersama, batik merupakan warisan budaya Indonesia yang terdaftar di United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization (UNESCO).

Batik pertama kali diperkenalkan kepada dunia internasional oleh Presiden Soeharto saat mengikuti konferensi PBB.

Batik Indonesia didaftarkan untuk mendapat status intangible cultural heritage (ICH) melalui kantor UNESCO di Jakarta oleh kantor Menko Kesejahteraan Rakyat mewakili pemerintah dan komunitas batik Indonesia, pada 4 September 2008.

Sumber: Kompas.com
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved