PON 2024

Jabar Berhasil Jadi Juara Umum Balap Bermotor Road Race PON 2024, Sumut Puasa Medali

Pada ajang balap bermotor road race ini, Sumut di perkuat oleh, Adrian Hamonangan Aritonang, Deri Satio Sunarsa, Fahri Irawan, dan Muhammad Ihksan. 

Penulis: Aprianto Tambunan | Editor: Ayu Prasandi
TRIBUN MEDAN/APRIANTO TAMBUNAN
Tim balap bermotor road race Sumut foto bersama usai pertandingan di lintasan Sirkuit Multifungsi Disporasu, Kamis (19/9/2024). Sumut gagal mendulang medali di balap bermotor road race PON 2024. 

TRIBUN-MEDAN.com,MEDAN - Kontingen Sumatra Utara gagal meraih medali dari cabang olahraga (Cabor) Balap Bermotor  kategori road race di Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumut 2024.

Berlangsung di Sirkuit Multifungsi Disporasu, sejak 18-19 September 2024,tim Sumut harus berlapang dada melihat kontingen tamu membawa pulang medali. 

Padahal, Cabang olahraga bermotor road race mempertandingkan empat kategori, yakni Standar Perorangan, Modifikasi Perorangan, Standar Beregu dan Modifikasi Beregu. 

Pada ajang balap bermotor road race ini, Sumut di perkuat oleh, Adrian Hamonangan Aritonang, Deri Satio Sunarsa, Fahri Irawan, dan Muhammad Ihksan. 

Menanggapi kegagalan ini, Pelatih Balap Bermotor Sumut, Yuserdy Sugiarto mengatakan bahwa menang atau kalah di setiap pertandingan merupakan hal yang biasa. 

Namun begitu, dirinya merasa sedih,mengingat target medali yang di harapkan dari modifikasi beregu gagal direbut, pasca satu pebalapnya, Adrian Hamonangan Aritonang gagal menyelesaikan balapan setelah crash di lap ke-5. 

Padahal menurutnya, jika pebalapnya tersebut tidak crash, maka dipastikan Sumut bisa mendulang medali. 

Kendati begitu, dirinya tak mempermasalahkan hal tersebut, sebab dirinya sudah ihklas atas prestasi saat ini. 

"Cuma dalam persaingan merata. Cuma kita kurang beruntung hari ini. Di mana kelas yang memang kita targetkan medali, mengalami pebalap crash," kata Yuserdy usai pertandingan. 

"Padahal dalam posisi yang sangat menguntungkan, itu medali perunggu sudah di tangan. Cuma karena teknis, terpaksa pebalap tidak bisa finish, dan tidak dihitung akumulasi poinnya," tambahnya. 

Di sisi lain, dirinya mengapresiasi perjuangan Deri Satio Sunarsa pada balapan modifikasi beregu. 

Menurutnya, Deri tampil gemilang di balapan tersebut. Pasalnya,Deri mengawali Start dari posisi ke 20,namun bisa finish di posisi ke-6. 

Apalagi Deri berhasil mencatatkan namanya sebagai pebalap tercepat di kategori modifikasi beregu, dengan catatan best lap time 1:00,184.

"Luar biasa, kita tau Deri bagaimana. Mulai dari quality time trial, pre practicenya, dia mendapatkan posisi yang cukup baik. Namun harus start dari posisi belakang, karena timbangan berat badan tidak mencukupi.

Jadi akhirnya dia start dari belakang, tapi begitu pun beliau berusaha dari belakang menyodok ke posisi ke enam. Kemudian dia juga menciptakan rekor di sirkuit hari ini," katanya. 

Sumber: Tribun Medan
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved