Sumut Memilih

Bawaslu Paparkan Daerah Rawan Pemilu di Sumut, Skor Nias Barat Tertinggi

Dari 33 Kabupaten dan Kota, Nias Barat menjadi daerah dengan tingkat kerawanan tertinggi. 

|
Penulis: Anugrah Nasution | Editor: Ayu Prasandi
TRIBUN MEDAN/ANUGRAH
Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) merilis peta kerawanan pelaksanaan pemilihan kepala daerah di Sumut yang berlangsung di Medan, Kamis (19/9/2024). 

TRIBUN-MEDAN. com, MEDAN - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) merilis peta kerawanan pelaksanaan pemilihan kepala daerah di Sumut.

Dari 33 Kabupaten dan Kota, Nias Barat menjadi daerah dengan tingkat kerawanan tertinggi. 

"Jadi kita hari ini memperlihatkan tingkat kerawanan di Provinsi Sumut termasuk pada 33 Kabupaten dan Kota di Sumut," ujar Komisioner Bawaslu Sumut, Suhadi Sukendar Situmorang, Kamis (19/9/2024). 

Secara nasional Sumut masuk dalam katagori tingkat kerawanan sedang. 

Ada pun kerawanan Pilkada dibagi dalam beberapa kriteria, kerawanan pada tingkat sosial masyarakat, proses pendaftaran, kampanye hingga pemilihan dan pasca pemilihan. 

"Sosialisasi ini dilakukan sebagai tanggapan dan proteksi dini kepada seluruh stakeholder bahwa Sumut memiliki kerawanan pada dimensi dimensi seperti sosial politik, pelaksanaan kampanye hingga proses pemilihan dan penghitungan suara," jelas Suhadi. 

Suhadi mengatakan, tingkat kerawanan dapat dijadikan langkah mitigasi untuk meredakan potensi konflik, pelanggaran oleh ASN dan penyelenggara. 

Selain itu, Bawaslu juga mendorong pelaksanaan Pilkada sehat tanpa politik uang serta intimidasi terhadap pemilihan dan pelaksana Pilkada

"Kalau kita liat pada Kabupaten dan Kota ada satu daerah yang masuk rawan tinggi yakni Nias Barat. Selebihnya rawan sedang dan rendah. Harapan kita seluruh pihak menciptakan tahapan yang tertib dan sehat serta aman," kata Suhadi. 

Untuk mencegah potensi kerawanan yang dapat menghambat pelaksanaan Pilkada, Bawaslu pun melakukan tiga hal. 

Pertama melibatkan masyarakat dengan membuat kampung pengawasan. Kemudian mengajak mahasiswa dan sekolah sekolah untuk turut mengawasi pelaksanaan Pilkada serta mengkonsolidasikan alumni sekolah kader demokrasi yang ada di Sumut. 

"Harapan kita semua pihak bisa bekerjasama, bisa saling mengawasi untuk meminimalisir potensi kerawanan dan pelanggaran Pemilu," tutupnya. 

(cr17/tribun-medan.com) 

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di Facebook,Instagram dan Twitter   dan WA Channel

Berita viral lainnya di Tribun Medan  

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved