Berita Timnas

Akhirnya Erick Thohir Beber Aturan FIFA, Balasan Menohok PSSI Usai Diributi soal Pemain Naturalisasi

Meski performa Skuad Garuda mulai membanggakan banyak pihak yang protes karena banyak  pemain yang dianggap pemain 'berbau asing'

Editor: Salomo Tarigan
Instagram/Erick Thohir
Ketum PSSI, Erick Thohir berfoto bersama Jens Raven (kiri), Calvin Verdonk(tengah) dan Martin Paes 

TRIBUN-MEDAN.com - PSSI belakangan ini diributi soal pemain naturalisasi di Timnas Indonesia.

Meski performa Skuad Garuda mulai membanggakan di dunia Internasionak, banyak pihak yang protes karena banyak  pemain yang dianggap pemain 'berbau asing'

Bagaimana respons Ketua Umum PSSI, Erick Thohir?

Kiper timnas Indonesia, Maarten Paes
Kiper timnas Indonesia, Maarten Paes (BolaSport.com)

Erick turut melaporkan terkait naturalisasi pemain keturunan yang kini masif dilakukan untuk memperkuat Timnas Indonesia kepada Menteri Hukum dan HAM, Supratman Andi Agtas di Kantor Kemenkumham, Kuningan, Jakarta, Kamis (19/9/2024).

 

Sebelumnya dalam raker proses naturalisasi Eliano dan Mees Hilgers, salah satu anggota DPRI RI dari fraksi Gerindra, Nuroji sempat mempertanyakan terkait banyaknya pemain naturalisasi.

Nuroji mengaku setuju saja dengan naturalisasi, hanya saja ia tidak setuju dengan jumlah pemain naturalisasi yang lebih banyak dari pemain lokal itu sendiri,

Erick Thohir menjelaskan bahwa naturalisasi diperbolehkan oleh FIFA tanpa adanya batasan jumlah pemain, asalkan sesuai dengan syarat-syarat penting lainnya seperti mempunyai darah keturunan atau sudah bermain di Liganya selama lima tahun.

Foto kenangan saat Maarten Paes bersama dengan neneknya, Nel Appels-van Heyst (kanan) seorang blijver yang lahir di Kota Pare, Kediri, Jawa Timur pada 20 Maret 1940. Neneknya telah meninggal beberapa bulan lalu.
Foto kenangan saat Maarten Paes bersama dengan neneknya, Nel Appels-van Heyst (kanan) seorang blijver yang lahir di Kota Pare, Kediri, Jawa Timur pada 20 Maret 1940. Neneknya telah meninggal beberapa bulan lalu. (Tangkapan layar Instagram/Maarten Paes)

“Saya rasa di era demokrasi perbedaan pendapat itu sebuah yang maklum. Tetapi saya dari PSSI dan saya yakin Pak Menteri, Pemerintah, kita harus mempunyai target untuk perbaikan prestasi timnas. Itu yang utama,” kata Erick Thohir dalam sesi konferensi pers.

Pria yang juga menjabat sebagai Menteri BUMN tersebut bahkan menjelaskan cara naturalisasi juga dilakukan oleh negara-negara besar seperti Belanda, Prancis dan Spanyol.

Apa yang dilakukan mereka juga bertujuan untuk meningkatkan prestasi.

“Cara-caranya pun terhormat. Kenapa? Aturan FIFA menjelaskan setiap negara boleh menaturalisasi semua pemain. Kita bisa lihat tim nasional Belanda sendiri, itu banyak keturunan Suriname. Pemain tim nasional Perancis juga banyak dari negara tentu koloninya mereka, Amerika sendiri banyak yang last timnya Spanyol. Tim nasional Spanyol juga pernah menarik Diego Costa dari Brasil Tim nasional Italia pernah juga menarik pemain Argentina,” terang Erick.

“Bola itu merupakan event global dan semua terbuka menurut aturan FIFA. Yaitu pemain naturalisasi yang bermain di liganya selama 5 tahun atau yang punya darah bapak, ibu, kakek, nenek,”

“Nah kebetulan saya dan Pak Menteri komitmen sama. Kami ingin memfokuskan semua talenta terbaik bangsa Indonesia yang ada di luar negeri untuk memperkuat tim nasional. yaitu pilihannya yang mempunyai darah Indonesia,” pungkasnya.

Seperti diketahui, Timnas Indonesia kini memang tengah berjuang untuk bisa tampil pada Piala Dunia 2026.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved