Breaking News

Berita Viral

SOSOK Bripda WSN Diduga Tipu Loloskan Arif Jadi Teknisi di KAI, Minta Uang Pelicin Rp 50 Juta

Akan tetapi, hingga waktu yang dijanjikan, Arif tidak mendapatkan kepastian dari Bripda WSN. Arif mengetahui bahwa ada korban lain.

Kompas.com
SOSOK Bripda WSN Diduga Tipu Loloskan Arif Jadi Teknisi di KAI, Minta Uang Pelicin Rp 50 Juta 

TRIBUN-MEDAN.com - Inilah sosok Bripda WSN diduga tipu loloskan Arif jadi teknisi di KAI.

Bripda WSN diduga minta uang pelicin Rp 50 juta.

Disebutkannya Bripda WSN adalah anggota Polda Metro Jaya.

Baca juga: Berita Populer, Polda Sumut Ungkap 578 Kasus Narkotika dalam 47 Hari, Dosen Bunuh Suami di Medan

Makmurdin Muslim atau Arif (27) warga Kembangan, Jakarta Barat yang mengaku ditipu oleh anggota Bidang Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) Polda Metro Jaya tersebut.

Dikutip Tribun-medan.com dari TribunJabar.com, kejadiannya berawal pada Mei 2024, Arif mengetahui lowongan pekerjaan sebagai teknisi di PT Kereta Api Indonesia (Persero) melalui status WhatsApp teman istrinya yang bernama Ajeng. 

Lowongan pekerjaan itu ternyata diketahui Ajeng dari suaminya yang merupakan teman dari Bripda WSN.

"Awal permasalahan ini dari statusnya Ajeng, dia istrinya polisi aktif. Dia mengunggah info (lowongan pekerjaan) dari Bripda WSN yang dipublikasikan ke status (WhatsApp)-nya Ajeng,” ujar Arif saat dikonfirmasi, Selasa (17/9/2024), dikutip dari Kompas.com.

Baca juga: HASIL Liga Champions Tadi Malam, Real Madrid dan Juventus Menang, AC Milan Kalah dari Liverpool

Arif pun tertarik dengan lowongan kerja tersebut, begitu pula dengan Ajeng.

Arif dan Ajeng pun bertemu dengan Bripda WSN untuk meminta penjelasan soal mekanisme pendaftaran kerja dan keperluan lainnya.

Bripda WSN mengaku memliki koneksi ke PT KAI sehingga bisa memasukkan orang lains ebagai pegawai lewat 'jalur belakang'.

Akan tetapi, Arif dan Ajeng diminta membayar 'uang pelicin' untuk bisa diterima di pekerjaan tersebut.

“(Dijelaskan Bripda WSN) untuk harga seperti masinis itu sekitar Rp 170 juta, teknisi seharga Rp 50 juta, dan yang lainnya. Saya ambil bagian teknisi,” kata Arif.

SOSOK Bripda WSN Diduga Tipu Loloskan Arif Jadi Teknisi di KAI, Minta Uang Pelicin Rp 50 Juta
SOSOK Bripda WSN Diduga Tipu Loloskan Arif Jadi Teknisi di KAI, Minta Uang Pelicin Rp 50 Juta

Bripda WSN mengiming-imingi gaji sebesar Rp 8-10 juta per bula jika Arif bekerja sebagai teknisi PT KAI.

Arif dan Ajeng pun merasa tergiur, kemudian menyerahkan data diri mereka sebagai syarat lamaran kerja ke Bripda WSN.

Keduanya juga menyetorkan sejumlah dana secara bertahap ke pelaku.

Sumber: Tribun Jabar
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved