PON 2024

Panitia Pertandingan Catur PON 2024 Sumut Tidak Terima Menu Makanan Diberi Sepotong Tempe

Ketua Pelaksana, Juliski mengaku malu atas kejadian ini dikarenakan menu makanan ini juga diberikan kepada para tamu juri atau wasit dari luar daerah

Penulis: Muhammad Nasrul | Editor: Randy P.F Hutagaol
TRIBUN MEDAN/HO
Panitia pelaksana PON XXI Aceh-Sumut dari Cabor catur, komplain karena menu makanan yang dianggap tak layak disajikan di perhelatan sekelas PON, di Hotel Mikie Holiday, Berastagi, Selasa (17/9/2024) kemarin. 

TRIBUN-MEDAN.com, KARO - Panita pelaksanaan pertandingan Cabang Olahraga (Cabor) catur pada PON XXI Aceh-Sumut atau PON 2024 yang berlangsung di Hotel Mikie Holiday, Berastagi, sempat ribut. 

Keributan yang terjadi pada Selasa (17/9/2024) kemarin, diketahui dikarenakan panitia tidak terima dengan fasilitas konsumsi yang dianggap tak layak disajikan di perhelatan sekelas PON.

Pasalnya, saat pembagian konsumsi beberapa hari terakhir menu makanan yang dibagikan panita catering memiliki menu yang tidak bervariasi.

Bahkan, kemarin menu makanan yang disediakan dianggap paling parah karena berisikan lauk hanya berupa sepotong tempe dan dan sayur kering.

Akibatnya, panitia mengancam akan mogok makan jika menu makanan tidak diganti.

Ketua Panitia Pelaksana Cabor catur Juliski Simorangkir, mengungkapkan kekecewaannya terhadap penyelenggara terutama yang mengurusi bidang konsumsi. Dirinya mengatakan, mereka meminta agar menu makanan diganti dan diberikan menu yang lebih layak dan tidak kering.

"Inilah menu makan kami, cuma ada 1 tempe dan sayuran, lauknya tempe ini aja," ujar Juliski.

Dirinya menjelaskan, sejak awal mereka sudah berkoordinasi dengan panitia konsumsi sejak hari pertama. Namun, selama pelaksanaan kegiatan yang dimulai sejak 10 September kemarin panitia konsumsi memberikan menu yang berbeda dari koordinasi awal.

"Kami udah coba komplain di hari pertama, memang langsung diganti menunya, tapi selang sehari kembali lagi menunya bang, lihat lah, gak layak makanannya bang," katanya.

Sebagai Ketua Pelaksana, Juliski mengaku malu atas kejadian ini dikarenakan menu makanan ini juga diberikan kepada para tamu juri atau wasit dari luar daerah yang bertugas untuk mengawasi pertandingan.

"Bang wasit kita berasal dari seluruh wilayah di Indonesia, lihat seperti ini, kita malu bang, malu pada para tamu dan para undangan kita," ucapnya.

Setelah dikomplain oleh panitia pelaksana, mereka langsung memulangkan menu makanan yang dilihat tidak layak tersebut kepada tim konsumsi.

Mereka meminta agar menu makanan diganti dengan menu yang lebih layak. Jika tidak, mereka mengancam untuk mohon tidak makan jika menu makanan masih saja mengecewakan. 

(mns/tribun-medan.com) 

Update berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di FacebookInstagram dan Twitter   dan WA Channel

Berita viral lainnya di Tribun Medan 

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved