Berita Viral
Indra Septiarman Tak Kunjung Tertangkap, Pelaku Pembunuh Nia, Ini Penjelasan Polda Sumbar
Polisi telah menetapkan seorang pria bernama Indra Septiarman alias IS sebagai tersangka dugaan pemerkosaan dan pembunuhan Nia Kurnia Sari (18)
Meski sudah diberikan tembakan peringatan, pelaku pun tampaknya tidak gentar. Ia tidak menyerah dan bahkan terus melarikan diri.
6. Sempat Beli Gorengan Nia
Terduga pelaku yang dikejar itu menurut warga sempat membeli gorengan yang dijual Nia. Ia juga terlihat mengikuti Nia dari belakang, lalu tiba-tiba menghilang saat jasad korban ditemukan.
"Nia mau menuju pulang, terduga ini melakukan pengiringan dari belakang, makanya disangkakan ke beliau, kenapa dia yang menghilang saat itu," kata Koordinator Tagana Padang Pariaman, Donald Debra.
Menurut Donald, pembunuh Nia Kurnia Sari diduga berjumlah lebih dari satu orang. "Diduga pelaku ada dua sampai tiga orang," kata Donald.
Ia pun mengatakan kalau polisi sudah memeriksa tiga orang. "Dari 3 orang yang dipanggil polisi. Dia berempat, satu menghilang," katanya.
Donald menuturkan, terduga pelaku yang dicurigai warga itu memang sering nongkrong di sekitar TKP.
"Orang yang kita curigai itu. Jadi daerah itu sepi, banyak pekuburan daerah itu sunyi, didapat ada nongkrong di dekat sana," ungkap Donald.
"Saya mendengar informasi bahwa ada yang dicurigai, karena di kampung itu ada orang yang hilang, katanya yang hilang ini pencandu narkoba juga," ujar Plt Ketua Persatuan Keluarga Daerah Piaman (PKDP) Sumbar, Syaharman Zanhar dikutip dari Padang TV, Jumat (13/9/2024).
7. Pernah Diganggu saat Berjualan
Sahabat Nia Kurnia Sari, Yuka, mengaku pernah dicurhati oleh Nia saat diganggu oleh pelanggannya.
Kepada Yuka, Nia sempat bercerita sering ada gerombolan yang berpura-pura mau membeli dagangannya.
"Cuma dia bilang, yang dia malaskan itu misal dia lagi jalan terus ada gerombolan orang bilangnya mau beli tapi gak jadi beli," kata Yuka.
Namun setahu Yuka, Nia Kurnia Sari tak pernah bercerita soal ada oknum yang melecehkannya.
"Tapi buat diganggu hal-hal mesum gak pernah," ungkapnya.
8. Berharap Pelaku Ditembak Mati
Ibu korban, Eli Marlina menangis hingga pingsan saat tahu putrinya ditemukan tewas terkubur.
Saat tahu bahwa putrinya tewas dibunuh dan dirudapaksa, Eli Marlina mengaku tak kan memaafkan terduga pelaku.
Wanita berusia 44 tahun itu juga berharap polisi segera menangkap terduga pelaku dan menjatuhkan hukuman seberat-beratnya.
"Kalau dapat, secepat mungkin pelaku ditangkap, dihukum seberat-beratnya. Kalau bisa ditembak mati, perbuatannya sangat keji," kata Ibu korban.
Seperti diberitakan sebelumnya, Nia Kurnia Sari, gadis remaja yang sempat hilang selama tiga hari, kemudian ditemukan terkubur tanpa busana di area perkebunan Korong Pasar Surau, Nagari Guguak, Kecamatan 2×11 Enam Lingkung, Kayu Tanam, Padang Pariaman, Sumatera Barat, pada Jumat (6/9/2024) lalu.
(*/Tribun-medan.com)
| Polemik Gapura Gedung Sate Rp 3,9 Miliar, Pelestarian Situs Budaya Justru Cuma Rp 156 Juta |
|
|---|
| Sosok Peter Berkowitz yang Membuat Gus Yahya Nyaris Dicopot, Aksi Teriakan Zionis di UI Jadi Pemicu |
|
|---|
| Pesan Terakhir Siswa SD Korban Bully Sebelum Meninggal, Ucap Kata Haru Tanda Perpisahan pada Ibunya |
|
|---|
| Kerjaan Kiper Bandung Selama di Kamboja, Sudah Pulang Disambut Isak Tangis Keluarga |
|
|---|
| Dosen Levi Memang Pecinta Polisi, 2 Kali Pacaran Terakhir Tewas Usai 5 Tahun Bareng AKBP Basuki |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/Indra-Septiarman-dan-Nia-Kurnia-Sari.jpg)