Breaking News

PON 2024

Pelayanan Kesehatan Siaga Selama Pelaksanaan PON XXI Aceh-Sumut 2024

Ia menyatakan pelayanan kesehatan siaga dalam rangka memastikan keamanan dan kesehatan para peserta, panitia telah menyiapkan fasilitas kesehatan.

Penulis: Husna Fadilla Tarigan | Editor: Ayu Prasandi
TRIBUN MEDAN/DANIEL SIREGAR
Selebrasi pesepakbola putri Papua Pegunungan Rulin Aspalek setelah mencetak gol ke gawang Bangka Belitung saat bertanding mencari posisi ketiga di PON XXI Aceh-Sumut, di Stadion Mini Dispora Sumut, Deliserdang, Sabtu (14/9/2024). Tim sepakbola putri Papua Pegunungan menyumbang medali perunggu setelah mengalahkan tim sepakbola putri Bangka Belitung dengan skor 1-0. 

TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumut 2024 sudah dimulai sejak 28 Agustus 2024.

Berdasarkan catatan tim kesehatan, sebanyak 982 kasus kesehatan yang tercatat hingga 12 September, dengan kasus terbanyak berupa Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) sebanyak 439 kasus atau 44,7 persen.

Hal tersebut disampaikan Sekretaris Bidang Kesehatan PON XXI Aceh-Sumut dr Nelly Fitriani MKes.

dr. Nelly mengatakan PON XXI kali ini melibatkan 38 provinsi, dengan jumlah peserta yang terdiri dari 6.281 atlet, 3.142 official, dan 5.600 panitia pelaksana. 

"Pertandingan mencakup 34 cabang olahraga yang tersebar di 37 venue di seluruh wilayah tuan rumah," kata Nelly kepada media, Minggu (15/9/2024).

Ia menyatakan pelayanan kesehatan siaga dalam rangka memastikan keamanan dan kesehatan para peserta, panitia telah menyiapkan fasilitas kesehatan yang tersebar di berbagai lokasi. 

Perhelatan akbar PON XXI yang berlangsung di Provinsi Aceh dan Sumut digelar di 10 kabupaten/kota di Provinsi Sumut, termasuk Medan, Deliserdang, Karo, Binjai, Langkat, Sergai, Pematangsiantar, Simalungun, Toba, dan Samosir.

Hingga 12 September 2024, tercatat lebih dari 3.000 kunjungan pelayanan kesehatan di venue pertandingan, akomodasi, medical center, dan rumah sakit rujukan. 

Sebanyak 1.150 tenaga medis dikerahkan untuk mendukung PON, termasuk dokter umum, spesialis penyakit dalam, ortopedi, perawat, fisioterapis, serta petugas surveilans. Selain itu, terdapat 128 ambulans yang siaga di seluruh venue.

"Data kesehatan terkini laporan harian menunjukkan total 982 kasus kesehatan yang tercatat hingga 12 September, dengan kasus terbanyak berupa Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) sebanyak 439 kasus (44,7 persen), diikuti gastritis, diare, hipertensi, dan penyakit lainnya. Mayoritas kasus berasal dari kalangan atlet, dengan 73 persen pasien berjenis kelamin laki-laki," sebutnya.

Pusat layanan kesehatan juga dilengkapi dengan 61 rumah sakit rujukan yang siap menangani kondisi serius. 

Hingga saat ini, semua kasus telah ditangani dengan baik oleh tenaga medis, dan para pasien disarankan untuk istirahat sebelum kembali bertanding.

Langkah pencegahan potensi wabah untuk mencegah terjadinya Kejadian Luar Biasa (KLB) atau wabah, pihak berwenang telah menerapkan protokol ketat dan melaksanakan pemantauan kesehatan sejak tanggal 26 Agustus 2024. 

Dinas Kesehatan Sumut dan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI juga terus memantau laporan harian untuk memastikan deteksi dini serta pengendalian penyakit.

"Pelaksanaan PON XXI ini bukan hanya menjadi ajang pembuktian kemampuan atlet dari seluruh Indonesia, tetapi juga menunjukkan kesiapan Provinsi Sumut dalam memastikan keamanan dan kesehatan seluruh peserta," pungkasnya.

(cr26/tribun-medan.com)

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter   dan WA Channel

Berita viral lainnya di Tribun Medan


 

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved