Berita Viral

Gempa Tapanuli Utara - Sibolga, Ini Imbauan BMKG

Gempa Bumi dengan kekuatan 5.7 Magnitudo mengguncang Sibolga hingga Tapanuli Utara, Minggu (15/9/2024) pada pukul 04:37:38 WIB.

|
Editor: AbdiTumanggor
BMKG
Gempa bumi Tapanuli Utara - Sibolga, Sumatera Utara, Minggu (15/9/2024). 

TRIBUN-MEDAN.COM - Gempa Bumi dengan kekuatan 5.7 Magnitudo mengguncang Sibolga hingga Tapanuli Utara, Minggu (15/9/2024) pada pukul 04:37:38 WIB. 

Dilansir dari Laman Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) , Episenter gempa terletak di 17 km Barat Daya Tapanuli Utara, Sumatera Utara, dengan kedalaman 131 km.

Koordinat gempa berada pada lintang 1.86 dan bujur 98.95.

"Update resmi BMKG Indonesia. Telah Terjadi gempabumi dengan kekuatan: 5.7 SR, 22 km TimurLaut SIBOLGA-SUMUT, waktu gempa: 15-Sep-24 04:37:38 WIB, Gempa ini tidak berpotensi TSUNAMI (Event ini sudah direview oleh seismologist.),"tulis BMKG.
 
"Hati-hati terhadap gempabumi susulan yang mungkin terjadi,"saran BMKG.

Apa itu gempa bumi?

Gempa bumi adalah peristiwa bergetarnya bumi akibat pelepasan energi di dalam bumi secara tiba-tiba yang ditandai dengan patahnya lapisan batuan pada kerak bumi.

Akumulasi energi penyebab terjadinya gempabumi dihasilkan dari pergerakan lempeng-lempeng tektonik.

Energi yang dihasilkan dipancarkan kesegala arah berupa gelombang gempabumi sehingga efeknya dapat dirasakan sampai ke permukaan bumi.

Gempa bumi di Taput dan Sibolga
Gempa bumi di Tapanuli Utara dan Sibolga, Minggu (15/9/2024)

Meskipun gempa ini cukup kuat, BMKG mengkonfirmasi bahwa tidak ada potensi tsunami akibat peristiwa ini.

Selain menghimbau masyarakat untuk tetap waspada, masyarakat juga diharapkan untuk mengikuti informasi dari sumber resmi untuk update terkini mengenai situasi gempa.

Hasil analisis Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menunjukkan gempa bumi ini memiliki parameter update dengan M 5,4.

Episenter gempa bumi terletak pada koordinat 1,82° LU; 98,94° BT, atau tepatnya berlokasi di darat wilayah Tapanuli Utara, pada kedalaman 128 kilometer.

"Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi menengah akibat adanya aktivitas deformasi batuan dalam lempeng (intraslab)," ujar Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG, Daryono dalam keterangan resminya, Minggu (15/9/2014).

Hasil analisis menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan geser mendatar (strike slip).

Getaran gempa bumi ini dirasakan di Tapanuli Tengah dengan skala intensitas III MMI (bila pada siang hari dirasakan oleh orang banyak dalam rumah) dan Kota Gunung Sitoli dengan skala intensitas II-III MMI (getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan akan truk berlalu).

Sumber: Tribun Medan
Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved