Berita Viral
Dokter Forensik Temukan Luka Jerat di Leher dan Luka Lebam di Tubuh Siswi SMP AA Korban Rudapaksa
Tim forensik RS Bhayangkara Moh Hasan Palembang mengungkap fakta baru setelah melakukan pemeriksaan luar terhadap jenazah AA (13 tahun) siswi SMP.
Singkat cerita, sepupu AA bernama Tri diminta menuju lokasi tempat kejadian perkara untuk melihat siapa korbannya.
Barulah saat di Tempat Kejadian Perkara (TKP), sepupu mengenali mayat itu adalah AA lewat pakaiannya futsal yang dikenakan korban.
"Tempat kejadian tidak terlalu jauh dari rumah di kuburan Cina," ujar Marlina.
2. Kondisi mayat AA
Berdasarkan keterangan Marlina, mayat AA ditemukan dalam kondisi terluka.
Di dekat mulut korban berdarah serta hidungnya mengeluarkan busa.
"Untuk pakaian masih pakek baju. Tapi celananya sudah kebalik," urainya.
Marlina menambahkan keterangan menurut hasil pemeriksaan polisi, darah serta busa itu keluar karena korban dibekap oleh pelaku.
"Karena dia itu dibekap, oksigen habis dan pembuluh darah pecah. Sempat (AA) dipukul hingga meninggal," bebernya.
3. Celana Dalam Korban Dibakar
Marlina menguraikan, AA sebelumnya bertemu pelaku utama saat melihat pertunjukkan kuda lumping.
Di lokasi tersebut sudah ada tiga pelaku lain.
Setelahnya menonton, korban dibawa ke suatu tempat untuk dianiaya hingga meninggal.
Mayat AA lantas dirudapaksa beramai-ramai oleh keempat pelaku.
Di titik pertama ini, para pelaku sempat berusaha menghilangkan jejak.
"Setelah mereka memperkosa, mereka sempat membakar celana dalam (CD) dan sendal korban," sebut Marlina.
Kemudian para pelaku membopong mayat korban ke titik kedua, di kuburan Cina yang menjadi TKP penemuan mayat. "Pindah tempat untuk diperkosa lagi," lanjut Marlina.
Belakangan juga terungkap, salah satu pelaku ternyata masih berstatus siswa Sekolah Dasar (SD) kelas 6.
Adapun motif para pelaku karena terpengaruh video dewasa.
Marlina tidak menyangka para pelaku yang tergolong di bawah umur tega berbuat keji.
"Kalau kita mikir itu nggak bisa dibayangkan pikiran mereka melebihi orang dewasa," ucapnya.
4. Sakit Sesak Napas
Fakta terakhir yang diungkap Marlina, yakni korban memiliki riwayat sakit sesak napas.
Keluarga menduga sakit ini memperparah penganiayaan yang menimpa AA hingga menyebabkannya tewas.
"Sering sakit, ada masalah pernapasan. Polisi juga bilang tulang lidah korban patah," tandas dia.
Di akhir pernyataannya, Marlina tidak terima 3 pelaku yang masih di bawah umur direhabilitasi.
Ia berharap aparat penegak hukum dapat mengadili ketiganya seadil-adilnya.
(*/Tribun-Medan.com/ Tribunnews.com)
| RESMI Melapor, Wardatina Beberkan Bukti CCTV Inara Rusli Jalin Hubungan Gelap dengan Suaminya |
|
|---|
| JOKOWI Dituding Masih Cawe-cawe, Sindiran Ahmad Ali: Ada Nenek-nenek Puluhan Tahun Jadi Ketua Partai |
|
|---|
| KERAP Terjadi Kecelakaan, Warga Gelar Ritual Ruwat Jalan Tolak Bala di TKP, Lengkap Nasi Tumpeng |
|
|---|
| VIRAL Pria Ngaku Anak Propam Bawa Mobil Sitaan Jalan-jalan, Kombes Radjo Harahap: Asbun Aja Itu Anak |
|
|---|
| PENJELASAN Kombes Radjo Harahap soal Viral Pria Mengaku Anak Propam Bawa Mobil Sitaan Jalan-jalan |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/SOSOK-Ayu-Andriani-Siswi-SMP-Diduga-Dibunuh-Mantan-Pacar-di-Palembang-Sempat-Bercanda-Soal-Kematian.jpg)