Berita Viral

VIRAL Siswa SMK di Gorontalo Dicekoki Miras, Ditendang Hingga Muntah Darah, Reaksi Wakepsek Disorot

Aksi perundungan dengan dicekoki miras itu terjadi di lingkungan sekolah dan masih dalam kegiatan belajar mengajar (KBM). 

Facebook
VIRAL Siswa SMK di Gorontalo Dicekoki Miras, Ditendang Hingga Muntah Darah, Reaksi Wakepsek Disorot 

Dalam video tersebut korban terkapar tak berdaya di halaman sekolah. Tak hanya itu,korban terlihat memar di bagian wajah. 

Video tersebut lalu dibagikan ibu korban di akun Facebook. 

Baca juga: TAMPANG Siyam Ayah Bejat dari Wonosobo Tega Rudapaksa Anak Kandungnya Masih 15 Tahun Sampai Hamil

Dikutip Tribun-medan.com dari TribunBengkulu.com, YL mengaku selama ini hanya diam dan mengikuti keputusan pihak sekolah. 

"Selama ini saya diam, saya ikuti semua keputusan dari sekolah, tapi ternyata ini ada pembullyan di sekolah, Woooww luar biasa, saya tidak terima," tulisnya dalam postingan Facebook miliknya, Rabu (11/9/2024) sekitar pukul 19.00 Wita

Sementara itu ayah korban mengatakan anaknya mengalami pemalakan, dicekoki miras, penganiayaan di lingkungan sekolah.

"Menurut pengakuan anak saya pemalakan itu ada, pemaksaan minum miras ada, terus ditambah dengan video jelas terkait perundungan itu, menyiram air dengan sengaja, menendang dengan sengaja," jelasnya

"Melihat ini, itu artinya ada perundungan di sekolah itu, yang saya sesalkan adalah itu di jam sekolah dan berdekatan dengan ruang kelas, kok tidak ada tindakan dari sekolah" tambahnya

Orangtua korban melaporkan kejadian dugaan perundungan itu di Polsek Kota Utara. 

Pantauan TribunGorontalo.com terlihat ibu korban melaporkan kejadian tersebut di Polsek Kota Utara. 

Tampak YL dimintai keterangan dan menyerahkan sejumlah bukti video yang didapati. 

Hingga pukul 20.46 Wita proses pelaporan di Polsek Kota Utara masih berlangsung.

Baca juga: Sebelum Meninggal di Kamboja, Handi Musaron Sakit Liver Kronis, Jenazah Sulit Dibawa ke Indonesia

Tangis ibu korban juga tak terbendung, ia tampak menangis sambil dimintai keterangan, bahkan teriakan tangisan beberapa kali terdengar.

Tak hanya itu, ada juga beberapa siswa yang diduga melakukan perundungan sedang dimintai keterangan oleh pihak Polsek. 

Selain itu Wakil Kepala Sekolah SMK 1 Gorontalo, Zulkarnain Tanipu membantah dugaan perundungan tersebut.

"Tidak ada penganiayaan, itu hanya usaha teman-temannya membangunkan korban yang mabuk," jelasnya

Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved